Bermain Sendirian, Bocah TK Ditemukan Tewas di Sungai
A
A
A
PELAIHARI - Diduga bermain sendirian, seorang bocah yang masih duduk di taman kanak-kanak di Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal mengapung di Sungai Batakan, Kamis (21/12/2017).
Penemuan jasad Muhammad Supian (5) oleh warga sekitar pukul 15.30 Wita atau sekitar 30 menit setelah orang tuannya meminta tolong warga untuk mencarikan anaknya yang tidak kelihatan setelah meninggalkan rumah sekitar pukul 15.00 Wita.
Pasangan suami istri (Pasutri) Kunain dan isterinya Rusna warga RT 15 Jalan Perumahan Putih Nelayan, Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut baru menyadari anak mereka tidak kelihatan di dekat mereka. Pasutri itu langsung meminta pertolongan warga untuk mencari anaknya.
Pada awalnya warga menemukan baju korban teronggok di Sermaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Desa Batakan atau sekitar 150 meter dari rumah orang tua korban. Tidak lama setelah menemukan pakaian korban, warga menemukan jasad korban mengapung sekitar 100 meter dari lokasi bajunya ditemukan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Batakan Rupono saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengaku tidak tahu persis kejadian yang menimpa korban. Namun menurut Rupono dari informasi warga sekitar korban bermain sendirian tanpa sepengetahuan orang tuanya.
“Saya hanya sempat melihat jasad korban di rumah duka, berdasarkan informasi sebelum dibawa ke rumah, korban sempat mendapat upaya pertolongan dari petugas Puskesmas Batakan,” kata Sekdes Batakan.
Penemuan jasad Muhammad Supian (5) oleh warga sekitar pukul 15.30 Wita atau sekitar 30 menit setelah orang tuannya meminta tolong warga untuk mencarikan anaknya yang tidak kelihatan setelah meninggalkan rumah sekitar pukul 15.00 Wita.
Pasangan suami istri (Pasutri) Kunain dan isterinya Rusna warga RT 15 Jalan Perumahan Putih Nelayan, Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut baru menyadari anak mereka tidak kelihatan di dekat mereka. Pasutri itu langsung meminta pertolongan warga untuk mencari anaknya.
Pada awalnya warga menemukan baju korban teronggok di Sermaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Desa Batakan atau sekitar 150 meter dari rumah orang tua korban. Tidak lama setelah menemukan pakaian korban, warga menemukan jasad korban mengapung sekitar 100 meter dari lokasi bajunya ditemukan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Batakan Rupono saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengaku tidak tahu persis kejadian yang menimpa korban. Namun menurut Rupono dari informasi warga sekitar korban bermain sendirian tanpa sepengetahuan orang tuanya.
“Saya hanya sempat melihat jasad korban di rumah duka, berdasarkan informasi sebelum dibawa ke rumah, korban sempat mendapat upaya pertolongan dari petugas Puskesmas Batakan,” kata Sekdes Batakan.
(sms)