Selamatkan Anak, Sarkam Tewas Digulung Ombak

Minggu, 17 Desember 2017 - 19:09 WIB
Selamatkan Anak, Sarkam...
Selamatkan Anak, Sarkam Tewas Digulung Ombak
A A A
TULUNGAGUNG - Ombak besar pantai selatan Sine, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menerjang para pencari ikan. Sarkam (60), warga Desa Kalidawe, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, terseret ombak dan hilang. Sementara enam orang lainnya selamat.

Kapolsek Kalidawir AKP M Ilyas mengatakan, Sarkam ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa satu jam pasckejadian. "Saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," ujar Ilyas, Minggu (17/12/2017).

Sebelum petaka terjadi, ketujuh orang ini berencana menjadikan tangkapan (ikan) untuk konsumsi sendiri. Sarkam dibantu Lingga Musdikin, (22) anaknya. Sedangkan lima orang lainnya adalah tetangganya.

Mereka menggunakan jaring satu tarik berukuran panjang 25 meter dan lebar 2 meter. Mereka menceburkan diri ke dalam air yang berjarak 15 meter dari garis pantai. "Mereka berada di dalam air dengan ketinggian sedada orang dewasa," kata Ilyas.

Posisi jaring terbentang lebar. Dengan berbanjar membentuk formasi setengah lingkaran, setiap orang, termasuk Sarkam dan Musdikin memegang bagiannya (jaring) sendiri. Dua tiga kali jaring ditebar. Begitu tenggelam ke dalam air penangkap tradisional itu lalu ditarik bersama-sama secara perlahan. Pada saat kembali melakukan tebaran, ombak besar tiba-tiba menghantam. Keenam orang mampu bertahan.

Namun tidak bagi Musdikin. Pemuda itu limbung dan gelombang menyeretnya ke tengah. Melihat anaknya dalam bahaya, Sarkam sontak berteriak meminta tolong. Sarkam panik. Dia melepas jaringnya dan memilih berenang berupaya menyelamatkan Musdikin. Sebab, yang dia ketahui anaknya tidak mampu berenang.

Musdikin berhasil diselamatkan. Namun Sarkam justru lenyap tergulung ombak. Menurut Ilyas, pencarian jasad Sarkam memakan waktu sekitar satu jam.

Pencarian oleh tim gabungan juga melibatkan pokdarwis, yakni kelompok sadar wisata Pantai Sine. Jenazah korban berhasil ditemukan setelah petugas dan nelayan menebar jaring tidak jauh dari lokasi tenggelam.

"Karena ini murni musibah jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga. Pihak keluarga juga tidak menghendaki adanya visum," ujar Ilyas.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)