Bagikan 4.400 Sepeda Gratis, Pemkot Blitar Wajibkan Pelajar Bersepeda

BLITAR - Mulai hari ini seluruh pelajar SMP di Kota Blitar, Jawa Timur, wajib mengendarai sepeda pancal. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar hari ini membagikan 4.400 unit sepeda gratis kepada seluruh pelajar SMP di Kota Blitar.

"Hari ini kita bagikan 4.400 sepeda ke siswa," kata Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar di depan Kantor Walikota Blitar Rabu (6/12/2017).

Adapun untuk kekurangannya, yakni 1.300 unit sepeda, akan dibagikan pada tahun 2018 mendatang. Launching sepeda gratis untuk pelajar bersamaan dengan acara kirab pemuda Nusantara yang digawangi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Tampak seluruh muspida Kota Blitar hadir di acara.

Samanhudi berharap tidak ada lagi pelajar di Kota Blitar mengendarai motor. Kepala daerah yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar ini meyakini bersepeda membuat pelajar lebih bugar. Bersepeda juga akan mengurangi polusi udara, kemacetan lalu lintas sekaligus memperkuat status Kota Blitar sebagai salah satu kota layak anak di Indonesia.

"Hasil penelitian menyebutkan tulang anak jaman dulu yang bersepeda terbukti lebih kuat dan sehat dibanding anak sekarang," terangnya.

Tidak hanya memberikan sepeda gratis. Pemkot Blitar juga menyediakan jalur khusus bersepeda. Hal ini agar pesepeda tidak mengganggu pengguna lalu lintas lain.

Pemkot juga menyediakan sejumlah titik konter yang berfungsi sebagai bengkel sepeda. Kendati demikian, sebagai uji coba pemkot belum mewajibkan siswa bersepeda secara penuh. Siswa masih bersepeda tiga kali dalam seminggu.

"Minimal tiga kali dalam seminggu. Untuk sepeda yang rusak atau bannya meletus bisa langsung dibawa ke konter (bengkel) yang disediakan. Semuanya gratis,” jelasnya.

Untuk 4.400 sepeda gratis ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Moh Sidik mengatakan pemkot telah mengalokasikan anggaran Rp10 miliar lebih.

"Yang sekarang ini (4.400 unit) alokasi anggaranya Rp10 miliar koma berapa gitu. Sedangkan kuranganya Rp3 miliar lebih akan direalisasikan pada tahun 2018," ujarnya.

Menurut Sidik, program pelajar bersepeda sebagai bagian pendidikan karakter, yakni olah roso (mengolah rasa), olah rogo (mengolah raga) dan olah pikir (mengolah pikiran).

"Termasuk bagaimana stir sepeda posisinya tinggi. Hal itu agar tulang siswa tidak bungkuk," terangnya.

Terkait status sepeda, Sidik mengatakan siswa diperbolehkan membawa pulang sepedanya. Namun semuanya bersifat pinjam pakai. Artinya, status sepeda merupakan aset milik Pemkot Blitar.

"Teknisnya jika siswa naik kelas, maka sepeda akan dipakai adik kelasnya, begitu seterusnya. Terkait kepemilikan menjadi milik siswa yang lulus, nanti akan diatur tersendiri dengan aturan penghapusan aset," paparnya.