PKPU Evakuasi Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Pacitan
A
A
A
PACITAN - Relawan PKPU HI mengevakuasi warga terdampak banjir dan longsor di Dusun Banyu Anget, Desa Kedung Bendo, Arjosari, Kabupaten Pacitan. Sebanyak 16 KK warga Desa Kedung Arjosari yang terisolir karena jalur penghubung jembatan terputus, dievakuasi oleh tim Disater Risk Management (DRM) PKPU HI untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
Sebelumnya mereka tinggal di masjid dusun mereka. Setelah dievakuasi mereka tinggal di Masjid Sholih Daris Abu Hitsam. Salah satu pengungsi sering mondar-mandir dari masjid ke rumahnya dengan melewati Sungai Tewel sempat tidak diizinkan takmir masjid karena derasnya aliran air.
Pemprov Jawa Timur (Jatim) mengambil alih penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan. Ini menyusul permintaan Bupati Pacitan yang mengharapkan bencana ini ditetapkan sebagai bencana provinsi.
Ambil alih tersebut meliputi pembiayaan untuk perbaikan rumah, infrastruktur jalan dan penanganan warga masyarakat pasca terjadinya banjir. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Rp100 miliar untuk rehabilitasi. Jika kurang, Soekarwo akan menyurati DPRD Jatim untuk proses penambahannya.
Diketahui, Siklon tropis Cempaka yang menerjang selama dua hari (27-28 November 2017) menyebabkan Pacitan, lumpuh total. Posisi Siklon Cempaka di Samudra Hindia yang berjarak 23 Km di selatan Pacitan menyebabkan banjir dan longsor, bersamaan dengan gelombang laut tinggi sehingga semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap. (Wahid/kis/PKPU HI)
Sebelumnya mereka tinggal di masjid dusun mereka. Setelah dievakuasi mereka tinggal di Masjid Sholih Daris Abu Hitsam. Salah satu pengungsi sering mondar-mandir dari masjid ke rumahnya dengan melewati Sungai Tewel sempat tidak diizinkan takmir masjid karena derasnya aliran air.
Pemprov Jawa Timur (Jatim) mengambil alih penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan. Ini menyusul permintaan Bupati Pacitan yang mengharapkan bencana ini ditetapkan sebagai bencana provinsi.
Ambil alih tersebut meliputi pembiayaan untuk perbaikan rumah, infrastruktur jalan dan penanganan warga masyarakat pasca terjadinya banjir. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Rp100 miliar untuk rehabilitasi. Jika kurang, Soekarwo akan menyurati DPRD Jatim untuk proses penambahannya.
Diketahui, Siklon tropis Cempaka yang menerjang selama dua hari (27-28 November 2017) menyebabkan Pacitan, lumpuh total. Posisi Siklon Cempaka di Samudra Hindia yang berjarak 23 Km di selatan Pacitan menyebabkan banjir dan longsor, bersamaan dengan gelombang laut tinggi sehingga semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap. (Wahid/kis/PKPU HI)
(poe)