Pembangunan Terowongan Air Curug Jompong Ditarget Awal 2018

Selasa, 28 November 2017 - 19:00 WIB
Pembangunan Terowongan Air Curug Jompong Ditarget Awal 2018
Pembangunan Terowongan Air Curug Jompong Ditarget Awal 2018
A A A
BANDUNG BARAT - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menargetkan groundbreaking atau awal pembangunan konstruksi pembuatan terowongan air Curug Jompong dilakukan pada awal 2018 mendatang.

Percepatan ini dilakukan untuk mengurangi coverage area di kawasan cekungan Bandung khususnya di Kabupaten Bandung yang setiap tahunnya selalu dilanda banjir.

"Kami sudah upayakan percepatan pembuatan terowongan air di Cugur Jompong ini yang terbentang dari Dayeuhkolot hingga Kutawaringin. Targetnya awal 2018 akan kami lakukan groundbreaking untuk konstruksi fisiknya," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Yudha Mediana.

Menurutnya, Curug Jompong yang berlokasi di Nanjung, Kabupaten Bandung, ini menjadi satu-satunya outlet aliran dari 13 anak sungai yang mengarah ke Sungai Citarum.

Akbatnya air yang akan mengalir menjadi terhambat karena ada penyempitan sehingga diperlukan terowongan air untuk memperlancar air yang mengalir dari hulu.

Nantinya terowongan air yang dibuat akan memiliki panjang 375 meter dengan diameter 8,5 meter dua buah sehingga bia mengalirkan debit air sekitar 600 meter kibik/detik.

Sehingga dengan adanya terowongan air diharapkan efektif mengeliminasi banjir di Kabupaten Bandung yang luasnya mencapai sekitar 791 hektare (ha) menjadi hanya sekitar 140 ha.

"Terowongan air ini sudah bukan diskusi lagi, layak atau tidak. Tapi ini tugas direktif dari pemerintah melalui wakil presiden, menteri, gubernur, dan bupati, sementara kami ini sebagai implementatornya. Nah, terkait amdalnya sekarang bolanya ada di Dinas Lingkungan Hidup," ucapnya di hadapan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mochammad Natsir.

Sejauh ini pihaknya terus melakukan upaya penanganan banjir di cekungan Bandung yang masuk dalam upper Citarum. Salah satunya melakukan peningkatan kapasitas sungai ordo dua yang mencakup Sungai Cikijing, Cikeruh, dan Sungai Cimande. Termasuk membuat sedotan Cisangkuy dan pembuatan kolam retensi yang progresnya sudah 48% dengan pembebasan lahan mencapai 90%.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6917 seconds (0.1#10.140)