Nelayan Karawang Hilang di Perairan Sungai Buntu
A
A
A
KARAWANG - Seorang nelayan di Kabupaten Karawang bernama Moeh Moesa (40) asal Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Cilebar hilang saat melaut di perairan Sungai Buntu Karawang.
Perahu korban ditemukan nelayan lain di tengah laut saat akan kembali ke pantai. Polairud Polres Karawang bersama Tim SAR Jawa Barat masih melakukan pencarian hingga saat ini.
Kasat Polair Poles Karawang AKP Sitorus mengatakan, Moesa berangkat melaut untuk tebar jaring pada Sabtu (25/11/2017) dini hari. Biasanya pulang melaut sore hari dan langsung kembali ke rumah.
Namun hingga Minggu Moesa tak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan ke aparat setempat. "Kita perkirakan dia hilang pada hari Sabtu antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Antara waktu itu dia diperkirakan sedang menarik jaring yang berisi rajungan dan kemudian terjadi musibah," katanya.
Sitorus mengungkapkan korban dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpanginya ditemukan nelayan lain yang akan kembali ke pantai. "Perahu milik korban ditemukan nelayan asal Tengkolak Sungai Buntu dalam keadaan kosong," sebutnya.
Pencarian melibatkan seluruh personel sat polair dan pokmaswas tiap muara. Selain itu juga dari Tim SAR dan juga nelayan setempat. "Karena cuaca buruk angin kencang dan ombak tinggi jadi kita hentikan sementara. Kalau cuaca bagus kita lanjutkan pencariannya," pungkasnya.
Perahu korban ditemukan nelayan lain di tengah laut saat akan kembali ke pantai. Polairud Polres Karawang bersama Tim SAR Jawa Barat masih melakukan pencarian hingga saat ini.
Kasat Polair Poles Karawang AKP Sitorus mengatakan, Moesa berangkat melaut untuk tebar jaring pada Sabtu (25/11/2017) dini hari. Biasanya pulang melaut sore hari dan langsung kembali ke rumah.
Namun hingga Minggu Moesa tak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan ke aparat setempat. "Kita perkirakan dia hilang pada hari Sabtu antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Antara waktu itu dia diperkirakan sedang menarik jaring yang berisi rajungan dan kemudian terjadi musibah," katanya.
Sitorus mengungkapkan korban dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpanginya ditemukan nelayan lain yang akan kembali ke pantai. "Perahu milik korban ditemukan nelayan asal Tengkolak Sungai Buntu dalam keadaan kosong," sebutnya.
Pencarian melibatkan seluruh personel sat polair dan pokmaswas tiap muara. Selain itu juga dari Tim SAR dan juga nelayan setempat. "Karena cuaca buruk angin kencang dan ombak tinggi jadi kita hentikan sementara. Kalau cuaca bagus kita lanjutkan pencariannya," pungkasnya.
(nag)