4 Tokoh Jabar Diajukan Sebagai Pahlawan Nasional
A
A
A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat kembali akan mengajukan empat tokoh asal Jabar untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah pusat. Sebab, pengajuan sebelumnya hingga kini masih terkendala persoalan administrasi. Keempat tokoh asal Jabar yang diajukan memperoleh gelar Pahlawan Nasional itu, yakni Istri Proklamator RI Soekarno Inggit Garnasih, Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977 Ali Sadikin, tokoh pendidikan dan emansipasi perempuan asal Garut, Lasminingrat, dan KH Ahmad Sanusi atau Ajengan Genteng sebagai tokoh perjuangan dari Sukabumi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengakui, tahun ini, dirinya belum menandatangani surat pengajuan gelar Pahlawan Nasional. Meski begitu, 2018 mendatang, pihaknya berjanji akan fokus mengajukan gelar Pahlawan Nasional untuk keempat tokoh asal Jabar tersebut.
“Pasti masih sangat banyak yang kita ajukan. Ada beberapa yang sudah diajukan, tapi belum diterimakarenapersyaratannya kurang. Mungkin tahun depan fokus mengajukan yang sudah diajukan, tapi belum lolos ini,” ungkap Gubernur seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan, meski banyak tokoh yang layak menerima gelar Pahlawan Nasional, namun pihaknya akan fokus terlebih dahulu mengajukan gelar Pahlawan Nasional untuk keempat tokoh asal Jabar tersebut. Di Surabaya,peringatan Hari Pahlawan menjadi berkah bagi para veteran.
Pemerintah Kota Surabaya memberi izin pemakaian rumah pada lima veteran perang. Salah satunya adalah Moeljadi, 64. Kini, dia bisa menempati rumah yang diberikan oleh pemkot. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, izin pemakaian rumah kepada para veteran sudh dibahas lebih lanjut. Pemkot sebenarnya tidak ikut melakukan verifikasi secara langsung.
Sebab, ada tim yang berhak menentukan dan siapa saja veteran yang berhak menempati.
Sementara itu, jajaran DPD dan DPC Partai Perindo Sleman memperingati Hari Pahlawan dengan melakukan ziarah dan tabur bunga ke Makam Sudirohusodo di Jalan Magelang, Sedangadi, Mlati, Sleman. Rombongan DPD Dan DPC Perindo Sleman itu dipimpin Ketua DPD Perindo Sleman Aswin Hudayan bersama para rombongan jajaran pengurus.
“Ziarah tabur bunga ke Makam Sudirohusodo ini kami lakukan sebagai refleksi dan renungan kita sebagai anak bangsa,” kata Aswin. (Agung Bakti Sarasa/ Yogi Pasha/ Aan Haryono/ Priyo Setyawan)
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengakui, tahun ini, dirinya belum menandatangani surat pengajuan gelar Pahlawan Nasional. Meski begitu, 2018 mendatang, pihaknya berjanji akan fokus mengajukan gelar Pahlawan Nasional untuk keempat tokoh asal Jabar tersebut.
“Pasti masih sangat banyak yang kita ajukan. Ada beberapa yang sudah diajukan, tapi belum diterimakarenapersyaratannya kurang. Mungkin tahun depan fokus mengajukan yang sudah diajukan, tapi belum lolos ini,” ungkap Gubernur seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan, meski banyak tokoh yang layak menerima gelar Pahlawan Nasional, namun pihaknya akan fokus terlebih dahulu mengajukan gelar Pahlawan Nasional untuk keempat tokoh asal Jabar tersebut. Di Surabaya,peringatan Hari Pahlawan menjadi berkah bagi para veteran.
Pemerintah Kota Surabaya memberi izin pemakaian rumah pada lima veteran perang. Salah satunya adalah Moeljadi, 64. Kini, dia bisa menempati rumah yang diberikan oleh pemkot. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, izin pemakaian rumah kepada para veteran sudh dibahas lebih lanjut. Pemkot sebenarnya tidak ikut melakukan verifikasi secara langsung.
Sebab, ada tim yang berhak menentukan dan siapa saja veteran yang berhak menempati.
Sementara itu, jajaran DPD dan DPC Partai Perindo Sleman memperingati Hari Pahlawan dengan melakukan ziarah dan tabur bunga ke Makam Sudirohusodo di Jalan Magelang, Sedangadi, Mlati, Sleman. Rombongan DPD Dan DPC Perindo Sleman itu dipimpin Ketua DPD Perindo Sleman Aswin Hudayan bersama para rombongan jajaran pengurus.
“Ziarah tabur bunga ke Makam Sudirohusodo ini kami lakukan sebagai refleksi dan renungan kita sebagai anak bangsa,” kata Aswin. (Agung Bakti Sarasa/ Yogi Pasha/ Aan Haryono/ Priyo Setyawan)
(nfl)