Pilkada Tulungagung, Anna Luthfie Siap Lahir Batin Dampingi Margiono
A
A
A
TULUNGAGUNG - Nama Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Pemuda dan Pemilih Pemula Anna Luthfie masuk dalam bursa Pilkada Tulungagung 2018. Calon Bupati Tulungagung Margiono menyebut nama Luthfie sebagai salah satu kandidat yang layak menjadi wakilnya.
Margiono yang diusung koalisi besar (10 partai politik) mengatakan, dari 17 nama yang masuk radar surveinya, Anna Luthfie salah satu yang berkans kuat mendampinginya. Bagaimana Anna Luthfie menanggapi hal itu?
Luthfie menuturkan tidak putus membangun komunikasi dengan Margiono. Setiap bertemu, berbicara, dan berdiskusi dengan Ketua Umum PWI Pusat itu, tema diskusi tidak lepas dari Tulungagung. Bagaimana memajukan Tulungagung yang rukun adil dan sejahtera. "Saya siap mendampingi Mas Margiono lahir dan batin," ujar Anna Luthfie kepada SINDOnews, Senin (6/11/2017).
Luthfie mengakui dirinya dan Margiono memiliki chemistry. Dari komunikasi yang berjalan, terutama dalam konsep membangun daerah, dia dan Margiono memiliki banyak kesamaan. Menurut Luthfie, kemampuan memimpin kepala daerah tidak cukup mengenali potensi daerahnya. Kepala daerah tidak cukup memiliki jaringan kuat di daerah.
"Seorang kepala daerah idealnya juga bermobilitas vertikal yang tinggi, yakni mempunyai jaringan dan komunikasi yang kuat dengan pemangku kebijakan di pusat," katanya.
Menurutnya, mobilitas vertikal tinggi akan mempercepat pembangunan daerah. Luthfie mencontohkan Kabupaten Banyuwangi. Percepatan kemajuan di sektor pariwisata, kata dia, tidak lepas dari mobilitas vertikal yang tinggi dari kepala daerah. "Dan, semua itu (mobilitas vertikal yang tinggi) ada pada diri Mas Margiono," ujarnya.
Seperti diketahui, Bakal Calon Bupati Tulungagung Margiono yang diusung koalisi Partai Demokrat, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Hanura, PAN, PPP, PKS, Partai Nasdem, dan PBB tengah menyiapkan calon pendamping.
Sejauh ini ada 17 nama yang masuk radarnya. Dari belasan nama dengan ragam latar belakang itu, Margiono menyebut Anna Luthfie sebagai salah satu yang layak mendampinginya dalam Pilkada 2018. "Ada nama Anna Luthfie yang masuk radar sebagai wakil saya," ujar Margiono.
Meski mendapat prerogatif menentukan pendamping sendiri, Margiono mengatakan tetap akan meminta pertimbangan koalisi besar. Dia juga menyatakan optimistis bisa mengungguli pasangan incumbent Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang diusung PDI Perjuangan. "Tentu kita optimistis bisa keluar sebagai pemenang," tegasnya.
Sekadar mengingatkan, Anna Luthfie pernah maju sebagai calon wakil Bupati Tulungagung. Hanya saja, Luthfie yang digandeng Cabup Bambang Adyaksa belum beruntung. Pasangan itu kalah tipis dari pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang kini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.
Margiono yang diusung koalisi besar (10 partai politik) mengatakan, dari 17 nama yang masuk radar surveinya, Anna Luthfie salah satu yang berkans kuat mendampinginya. Bagaimana Anna Luthfie menanggapi hal itu?
Luthfie menuturkan tidak putus membangun komunikasi dengan Margiono. Setiap bertemu, berbicara, dan berdiskusi dengan Ketua Umum PWI Pusat itu, tema diskusi tidak lepas dari Tulungagung. Bagaimana memajukan Tulungagung yang rukun adil dan sejahtera. "Saya siap mendampingi Mas Margiono lahir dan batin," ujar Anna Luthfie kepada SINDOnews, Senin (6/11/2017).
Luthfie mengakui dirinya dan Margiono memiliki chemistry. Dari komunikasi yang berjalan, terutama dalam konsep membangun daerah, dia dan Margiono memiliki banyak kesamaan. Menurut Luthfie, kemampuan memimpin kepala daerah tidak cukup mengenali potensi daerahnya. Kepala daerah tidak cukup memiliki jaringan kuat di daerah.
"Seorang kepala daerah idealnya juga bermobilitas vertikal yang tinggi, yakni mempunyai jaringan dan komunikasi yang kuat dengan pemangku kebijakan di pusat," katanya.
Menurutnya, mobilitas vertikal tinggi akan mempercepat pembangunan daerah. Luthfie mencontohkan Kabupaten Banyuwangi. Percepatan kemajuan di sektor pariwisata, kata dia, tidak lepas dari mobilitas vertikal yang tinggi dari kepala daerah. "Dan, semua itu (mobilitas vertikal yang tinggi) ada pada diri Mas Margiono," ujarnya.
Seperti diketahui, Bakal Calon Bupati Tulungagung Margiono yang diusung koalisi Partai Demokrat, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Hanura, PAN, PPP, PKS, Partai Nasdem, dan PBB tengah menyiapkan calon pendamping.
Sejauh ini ada 17 nama yang masuk radarnya. Dari belasan nama dengan ragam latar belakang itu, Margiono menyebut Anna Luthfie sebagai salah satu yang layak mendampinginya dalam Pilkada 2018. "Ada nama Anna Luthfie yang masuk radar sebagai wakil saya," ujar Margiono.
Meski mendapat prerogatif menentukan pendamping sendiri, Margiono mengatakan tetap akan meminta pertimbangan koalisi besar. Dia juga menyatakan optimistis bisa mengungguli pasangan incumbent Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang diusung PDI Perjuangan. "Tentu kita optimistis bisa keluar sebagai pemenang," tegasnya.
Sekadar mengingatkan, Anna Luthfie pernah maju sebagai calon wakil Bupati Tulungagung. Hanya saja, Luthfie yang digandeng Cabup Bambang Adyaksa belum beruntung. Pasangan itu kalah tipis dari pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang kini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.
(zik)