KY Awasi Dugaan Kejanggalan Peradilan Keterangan Palsu SMAK Dago

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 22:27 WIB
KY Awasi Dugaan Kejanggalan...
KY Awasi Dugaan Kejanggalan Peradilan Keterangan Palsu SMAK Dago
A A A
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) bakal mengawasi dugaan kejanggalan peradilan di Indonesia, termasuk perkara SMAK Dago dan sidang pidana keterangan palsu Akta Notaris Nomor 18/2005 di PN Bandung, Jawa Barat. Pengawasan yang dilakukan KY terhadap peradilan bisa berbagai cara.

"Pengawasan peradilan di Indonesia tidak akan pernah tidur dan akan muncul dalam banyak bentuk," kata Komisioner yang sekaligus juru bicara KY, Farid Wajdi ketika dihubungi, Sabtu (28/10/2017).

Dia menambahkan, tidak semua kinerja KY dalam pengawasan maupun memeriksa laporan dugaan kejanggalan peradilan, seperti perkara SMAK Dago dan persidangan terdakwa keterangan palsu Akta Notaris Nomor 18/2005, harus dipublikasikan.

Farid menuturkan, KY tetap dan terus bekerja walaupun masyarakat merasa tidak "mendengar" dan membiarkan hal itu menjadi anggapan di permukaan saja.

"Kami minta untuk tidak lagi bertanya, apa yang sudah KY lakukan. Jika ada yang sadar bagaimana rentetan peristiwa ini terjadi," ungkapnya.

Dia menyampaikan, kerap mengingatkan Mahkamah Agung (MA) jika rekomendasi KY tidak diterapkan serta enggannya peradilan berubah lebih baik, maka tragedi kejanggalan persidangan akan terus berulang, termasuk melalui peran lembaga lain.

Sebelumnya, mengemuka informasi mengenai dugaan kejanggalan persidangan pidana keterangan palsu Akta Notaris Nomor 18/2005 dengan terdakwa Edward Soeryadjaya, Maria Goretti Pattiwael dan Gustav Pattipeilohy terkait kasus sengketa lahan SMAK Dago.

Selama sepuluh kali persidangan berlangsung, dua terdakwa Edward Soryadjaya dan Maria Goretti belum pernah menghadiri dengan dalih sakit. Padahal, tim dokter independen menyatakan kedua terdakwa dapat dihadirkan ke sidang dengan didampingi ahli medis.

Begitu juga dengan dugaan kejanggalan persidangan perkara aset nasionalisasi SMAK Dago Bandung yang telah dilaporkan YBPSMKJB sebagai pengelolanya ke KY.
(mhd)
Berita Terkait
Gegara Sengketa Lahan,...
Gegara Sengketa Lahan, Warga di Bone Sabit Tetangga Hingga Tewas
Sejumlah Warga Laporkan...
Sejumlah Warga Laporkan Dugaan Penyerobotan Tanah ke Polisi
Korban Penipuan Tanah...
Korban Penipuan Tanah Bingung Tak Diberi Kabar Persidangan
Ganti Rugi Tanah Ulayat...
Ganti Rugi Tanah Ulayat untuk Pembangunan Bandara Siboru Belum Tuntas
Lahan Dicaplok Perusahaan,...
Lahan Dicaplok Perusahaan, Petani Desa Dayun Sambangi Istana Merdeka
Demo Sengketa Lahan...
Demo Sengketa Lahan di Muaro Jambi
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
41 menit yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
1 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
1 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
1 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
2 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
3 jam yang lalu
Infografis
Iran Tidak Mengalami...
Iran Tidak Mengalami Kerusakan setelah Dugaan Serangan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved