Dalam Satu Bulan 59 Jiwa Pengungsi Gunung Agung Meninggal
A
A
A
DENPASAR - Sekitar 59 pengungsi Gunung Agung meninggal selama satu bulan terakhir. Jumlah tersebut berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada Kamis 26 Oktober 2017.
Mereka rata-rata meninggal setelah dirujuk di Rumah Sakit, di antaranya di Karangasem ada 19 jiwa, Klungkung 21 orang, Bangli 7 orang, RS Sanjiwani 2 orang, RS Wangaya ada 3 orang, Badung 1 orang, Tabanan 2 orang dan Buleleng ada 4 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, rata-rata pengungsi yang meninggal memang sudah lanjut usia. "Mereka yang meninggal karena lanjut usia," terangnya, di Karangasem, Jumat (27/10).
Sementara itu warga pengungsi yang mengakses pelayanan dasar di Kabupaten dan Kota melalui puskesmas, pustu dan poskesdes sebanyak 33.461 jiwa, yang dirujuk ke Rumah Sakit sebanyak 388 orang dan dirawat inap ada 171 jiwa.
"Rata-rata pengungsi Gunung Agung mengidap penyakit ringan, seperti batuk dan pilek. Sementara itu jumlah pengungsi pada 26 Oktober 2017 sekira pukul 133.454 orang, tersebar di 386 titik pengungsian," pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa status Gunung Agung naik menjadi ke awas pada 22 September 2017 lalu.
Mereka rata-rata meninggal setelah dirujuk di Rumah Sakit, di antaranya di Karangasem ada 19 jiwa, Klungkung 21 orang, Bangli 7 orang, RS Sanjiwani 2 orang, RS Wangaya ada 3 orang, Badung 1 orang, Tabanan 2 orang dan Buleleng ada 4 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, rata-rata pengungsi yang meninggal memang sudah lanjut usia. "Mereka yang meninggal karena lanjut usia," terangnya, di Karangasem, Jumat (27/10).
Sementara itu warga pengungsi yang mengakses pelayanan dasar di Kabupaten dan Kota melalui puskesmas, pustu dan poskesdes sebanyak 33.461 jiwa, yang dirujuk ke Rumah Sakit sebanyak 388 orang dan dirawat inap ada 171 jiwa.
"Rata-rata pengungsi Gunung Agung mengidap penyakit ringan, seperti batuk dan pilek. Sementara itu jumlah pengungsi pada 26 Oktober 2017 sekira pukul 133.454 orang, tersebar di 386 titik pengungsian," pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa status Gunung Agung naik menjadi ke awas pada 22 September 2017 lalu.
(nag)