Bocah Perempuan Tewas Tercebur ke Tempat Penampungan Air Limbah
A
A
A
BANDUNG - Seorang bocah perempuan warga Kampung Ciruman, RT 01/11, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, ditemukan tewas di pembuangan air limbah di dekat area rumahnya. Korban yang diketehui bernama Siti Nurhalimah (5), diduga jatuh saat hendak membuang air besar di rumahnya yang berdekatan dengan lokasi pembuangan air limbah tersebut.
Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik mengatakan, kejadian tersebut terjadi Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 07.00 WIB. Saksi mata pertama yang menemukan korban adalah ibunya, Rohaeni (32). Sedangkan lokasi pembuangan limbah itu adalah milik Saep, masuk wilayah RT03/11, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin. "Korban diduga terjatuh dan tenggelam di pembuangan limbah washing dengan kedalaman kurang lebih 140 cm," ungkap Firman, Jumat (13/10/2017).
Firman menyebutkan, jarak antara rumah korban dan lokasi pembuangan limbah berdekatan. Orangtua korban pun bekerja di pabrik pencelupan itu. "Keluarga korban sudah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat diketahui tenggelam di tempat pembuangan limbah itu korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Soreang. Namun, nyawa bocah tersebut tidak tertolong dan meninggal di Rumah Sakit Soreang. Setelah dibersihkan, korban kemudian dibawa pihak keluarga dan dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari kediamannya.
Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik mengatakan, kejadian tersebut terjadi Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 07.00 WIB. Saksi mata pertama yang menemukan korban adalah ibunya, Rohaeni (32). Sedangkan lokasi pembuangan limbah itu adalah milik Saep, masuk wilayah RT03/11, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin. "Korban diduga terjatuh dan tenggelam di pembuangan limbah washing dengan kedalaman kurang lebih 140 cm," ungkap Firman, Jumat (13/10/2017).
Firman menyebutkan, jarak antara rumah korban dan lokasi pembuangan limbah berdekatan. Orangtua korban pun bekerja di pabrik pencelupan itu. "Keluarga korban sudah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat diketahui tenggelam di tempat pembuangan limbah itu korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Soreang. Namun, nyawa bocah tersebut tidak tertolong dan meninggal di Rumah Sakit Soreang. Setelah dibersihkan, korban kemudian dibawa pihak keluarga dan dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari kediamannya.
(wib)