Banyuwangi Resmi Punya Mal Pelayanan Publik, Ini Kata Bupati Anas
A
A
A
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi meluncurkan Mal Pelayanan Publik, Jumat (6/10/2017). Ini merupakan tempat pelayanan terpadu di mana semua pengurusan dokumen dilakukan di satu tempat tersebut. Bupati Banyuwangj Abdullah Azwar Anas mengatakan, pada tahap awal, ada 88 jenis layanan dalam satu tempat ini. Mulai administrasi kependudukan seperti akte kelahiran dan kematian, kartu identitas anak, KTP; beragam jenis izin, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM, pelayanan izin terkait kendaraan di Samsat, hingga pembayaran retribusi daerah.
"Jadi ini ikhtiar mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Dengan tekad serta gotong-royong warga dan birokrasi, hari ini menjadi sejarah bagi Banyuwangi. Warga tidak perlu ke berbagai instansi untuk mengurus satu keperluan, semuanya cukup di sini. Kita semua berharap dan mengupayakan, mengurus dokumen di pemerintahan bukan lagi sesuatu yang membosankan, tapi bikin senang,” kata Anas.
Saat ini, sambung Anas, proses integrasi sistem lainnya terus dilakukan, sehingga jenis layanan pun semakin meningkat. Di antaranya integrasi dengan sistem di kepolisian, keimigrasian, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan Kementerian Agama.
"Jadi nanti urus dokumen yang berkaitan dengan kepolisian seperti SIM dan SKCK, terkait keimigrasian seperti paspor, bayar pajak, urus surat-surat yang berkaitan dengan Kementerian Agama seperti surat nikah bisa di sini. Akhir bulan ini, kita targetkan 150 jenis layanan sudah tersedia di Mal Pelayanan Publik ini," paparnya.
Anas menambahkan, dengan mal pelayanan publik, pelayanan menjadi ringkas dan transparan. "Tidak ada pungutan tidak resmi. Kalau ada yang mewajibkan perlu retribusi daerah, bisa langsung bayar ke loket bank yang disediakan di sini," tegasnya.
Bupati berusia 44 tahun ini juga memastikan semua SDM yang bertugas di mal pelayanan publik bisa memberikan layanan optimal ke publik.
"Kita siapkan insentif tambahan bagi frontliner di sini, biar kerjanya makin optimal. Ramah, senyum, melayani warga dengan baik," ujarnya.
Mal pelayanan publik ini juga dilengkapi beragam fasilitas lainnya. Selain ada tempat bermain anak dan pojok baca, juga ada pos pembinaan kesehatan terpadu yang menyediakan layanan tes dan konsultasi kesehatan gratis.
Sejumlah warga merasakan kemudahan dari peluncuran mal pelayanan publik ini. Wiwin Baitiyah, warga Kecamatan Giri, senang karena semua proses ada di dalam satu gedung. "Tadi mengurus akta kematian, dan bisa cepat terlayani," tandasnya.
"Jadi ini ikhtiar mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Dengan tekad serta gotong-royong warga dan birokrasi, hari ini menjadi sejarah bagi Banyuwangi. Warga tidak perlu ke berbagai instansi untuk mengurus satu keperluan, semuanya cukup di sini. Kita semua berharap dan mengupayakan, mengurus dokumen di pemerintahan bukan lagi sesuatu yang membosankan, tapi bikin senang,” kata Anas.
Saat ini, sambung Anas, proses integrasi sistem lainnya terus dilakukan, sehingga jenis layanan pun semakin meningkat. Di antaranya integrasi dengan sistem di kepolisian, keimigrasian, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan Kementerian Agama.
"Jadi nanti urus dokumen yang berkaitan dengan kepolisian seperti SIM dan SKCK, terkait keimigrasian seperti paspor, bayar pajak, urus surat-surat yang berkaitan dengan Kementerian Agama seperti surat nikah bisa di sini. Akhir bulan ini, kita targetkan 150 jenis layanan sudah tersedia di Mal Pelayanan Publik ini," paparnya.
Anas menambahkan, dengan mal pelayanan publik, pelayanan menjadi ringkas dan transparan. "Tidak ada pungutan tidak resmi. Kalau ada yang mewajibkan perlu retribusi daerah, bisa langsung bayar ke loket bank yang disediakan di sini," tegasnya.
Bupati berusia 44 tahun ini juga memastikan semua SDM yang bertugas di mal pelayanan publik bisa memberikan layanan optimal ke publik.
"Kita siapkan insentif tambahan bagi frontliner di sini, biar kerjanya makin optimal. Ramah, senyum, melayani warga dengan baik," ujarnya.
Mal pelayanan publik ini juga dilengkapi beragam fasilitas lainnya. Selain ada tempat bermain anak dan pojok baca, juga ada pos pembinaan kesehatan terpadu yang menyediakan layanan tes dan konsultasi kesehatan gratis.
Sejumlah warga merasakan kemudahan dari peluncuran mal pelayanan publik ini. Wiwin Baitiyah, warga Kecamatan Giri, senang karena semua proses ada di dalam satu gedung. "Tadi mengurus akta kematian, dan bisa cepat terlayani," tandasnya.
(sms)