Belum Berani Pulang, Pengungsi Gunung Agung Ini Gelar Upacara

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 02:22 WIB
Belum Berani Pulang,...
Belum Berani Pulang, Pengungsi Gunung Agung Ini Gelar Upacara
A A A
DENPASAR - Tidak semua pengungsi Gunung Agung berani pulang ke rumahnya meski mau mengadakan upacara. Seperti halnya yang dilakukan oleh pasangan suami istri Putu Yasa (28) dan istrinya (25) pengungsi asal Batugede Desa Selat Duda, Karangasem Bali.

Mereka membuat upacara tiga bulanan anaknya di tempat pengungsian, lantaran status Gunung Agung sampai saat ini masih awas.

Putu Widiani mengatakan, upacara tiga bulanan ini tidak boleh tidak dilakukan ketika anak sudah genap berumur 3 bulan berdasarkan hitungan tanggalan Bali.

Selain karena situasi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan upacara ini di desanya. Biaya upacara juga menjadi kendala. Pasalnya sudah dua minggu terakhir ini tidak bekerja.

"Kami berterima kasih karena sudah ada banyak bantuan. Bahkan untuk upacara tiga bulanan juga difasilitasi. Kami laksanakan upacara di sini karena kalau di kampung situasinya tidak memungkinan," kata Putu Yasa di Bekas Kantor Desa Pemecutan Kaja Denpasar, Bali, Kamis (5/10/2017)

Dia mengaku, banyak dibantu oleh para pengungsi dan keluarga besar. "Untuk perlengkapan sarana upacara, kami buat sendiri seperti pejati. Apa yang bisa kami buat, itu kami buat sendiri, sisanya dibantu semuanya," paparnya.

Meski berjalan cukup sederhana, namun dia mengaku tetap bersyukur bisa menunaikan kewajibannya untuk pelaksanaan upacara ini sebagai bentuk hutang pertama kepada sang buah hati.

"Tidak ada kata lain selain mengucapkan terima kasih. Anak saya kami beri nama Gede Mahendra Putra," tutupnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7228 seconds (0.1#10.140)