Gandeng Dinkes, RS Bhayangkara Siap Layanan Kesehatan Pengungsi
A
A
A
DENPASAR - Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar membentuk tim untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap pengungsi Gunung Agung, di Denpasar, Rabu 4 Oktober 2017.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bali, AKBP I G.A.A. Diah Yamini D mengatakan, Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar sudah membentuk tiga tim dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi.
Dia menjelaskan, dalam 1 tim terdiri dari 2 dokter, 2 perawat, yang akan terbagi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi yang berada di pos pengungsian.
"Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinasi Bali dengan membentuk Klaster Kesehatan. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang berada di tempat pengungsian," ujarnya.
Dia menyatakan, kesehatan warga tetap terjaga mengingat di tempat pengungsian cuacanya berubah-ubah kadang dingin, terkadang juga panas sehingga rentan sekali terkena penyakit.
Dia menerangkan, untuk pelayanan kesehatan yang ada di luar Kabupaten Karangasem contohnya seperti Kabupaten Buleleng sudah menyiagakan tenaga kesehatan dari Poliklinik yang ada di masing-masing Polres se-Bali.
"Kegiatan pelayanan kesehatan ini sudah berjalan dan kegiatan sudah dilaksanakan seperti pengungsian yang berada di Desa Les Tejakula, Buleleng," paparnya.
Dia menjelaskan, saat ini sudah ada pengungsi yang dilayani sebanyak 24 orang terdiri dari balita, anak-anak dan dewasa, setelah dilakukan pengecekan kesehatan penyakit yang banyak ditemukan seperti ISPA, Infeksi Virus (Herpes, Varicela), influenza dan Febris.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bali, AKBP I G.A.A. Diah Yamini D mengatakan, Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar sudah membentuk tiga tim dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi.
Dia menjelaskan, dalam 1 tim terdiri dari 2 dokter, 2 perawat, yang akan terbagi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi yang berada di pos pengungsian.
"Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinasi Bali dengan membentuk Klaster Kesehatan. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang berada di tempat pengungsian," ujarnya.
Dia menyatakan, kesehatan warga tetap terjaga mengingat di tempat pengungsian cuacanya berubah-ubah kadang dingin, terkadang juga panas sehingga rentan sekali terkena penyakit.
Dia menerangkan, untuk pelayanan kesehatan yang ada di luar Kabupaten Karangasem contohnya seperti Kabupaten Buleleng sudah menyiagakan tenaga kesehatan dari Poliklinik yang ada di masing-masing Polres se-Bali.
"Kegiatan pelayanan kesehatan ini sudah berjalan dan kegiatan sudah dilaksanakan seperti pengungsian yang berada di Desa Les Tejakula, Buleleng," paparnya.
Dia menjelaskan, saat ini sudah ada pengungsi yang dilayani sebanyak 24 orang terdiri dari balita, anak-anak dan dewasa, setelah dilakukan pengecekan kesehatan penyakit yang banyak ditemukan seperti ISPA, Infeksi Virus (Herpes, Varicela), influenza dan Febris.
(mhd)