Asyik Nonton Dangdut, Pemuda di Serang Tewas Ditusuk
A
A
A
SERANG - Dede Hidayat (26) warga Kampung Sadik, Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Walantaka, tewas ditusuk sebilah badik oleh orang tidak dikenal saat asyik menonton hiburan dangdut di kampungnya.
Kapolsek Walantaka AKP Atip Ruhyaman mengatakan, kejadian bermula saat korban mencoba melerai rekannya yang terlibat perkelahian seusai menonton pertunjukan organ tunggal di acara khitanan seorang warga pada 30 September 2017 malam.
Namun, Dede yang berniat melerai perkelahian malah ditusuk oleh orang yang tidak diketahui identitasnya dari arah belakang. Badik pun tertusuk di bagian perut sebelah kanan hingga korban terkapar bersimbah darah. Rekan-rekan dan warga setempat yang melihat Dede sudah terkapar dengan luka robek ditubuhnya, langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat.
"Korban dibawa ke rumah sakit Hermina, kemudian dirujuk ke rumah sakit Bedah Benggala. Tapi sayang, korban sudah meninggal. Oleh petugas, kemudian dibawa ke rumah sakit dr Drajat Prawiranegara untuk keperluan autopsi," kata Atip, Selasa (3/10/2017).
Hingga kini, lanjut Atip, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Dede Hidayat tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi mata. "Hingga saat ini sudah 10 orang saksi yang diperiksa terkait kejadian penusukan," ujarnya.
Sebagai barang bukti, petugas sudah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis Badik, yang diduga menjadi alat pelaku untuk menusuk korban. "Alat bukti ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian, kita terus kembangkan untuk menangkap pelaku," pungkasnya.
Kapolsek Walantaka AKP Atip Ruhyaman mengatakan, kejadian bermula saat korban mencoba melerai rekannya yang terlibat perkelahian seusai menonton pertunjukan organ tunggal di acara khitanan seorang warga pada 30 September 2017 malam.
Namun, Dede yang berniat melerai perkelahian malah ditusuk oleh orang yang tidak diketahui identitasnya dari arah belakang. Badik pun tertusuk di bagian perut sebelah kanan hingga korban terkapar bersimbah darah. Rekan-rekan dan warga setempat yang melihat Dede sudah terkapar dengan luka robek ditubuhnya, langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat.
"Korban dibawa ke rumah sakit Hermina, kemudian dirujuk ke rumah sakit Bedah Benggala. Tapi sayang, korban sudah meninggal. Oleh petugas, kemudian dibawa ke rumah sakit dr Drajat Prawiranegara untuk keperluan autopsi," kata Atip, Selasa (3/10/2017).
Hingga kini, lanjut Atip, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Dede Hidayat tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi mata. "Hingga saat ini sudah 10 orang saksi yang diperiksa terkait kejadian penusukan," ujarnya.
Sebagai barang bukti, petugas sudah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis Badik, yang diduga menjadi alat pelaku untuk menusuk korban. "Alat bukti ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian, kita terus kembangkan untuk menangkap pelaku," pungkasnya.
(wib)