Cadangan Beras Pemerintah untuk Pengungsi Gunung Agung Bisa Dikeluarkan
A
A
A
BALI - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan cadangan beras pemerintah (CDP) untuk penanggulangan musibah bencana sudah bisa dikeluarkan untuk Kabupaten Karangasem. Namun keadaan dilapangan, pengungsi tidak hanya terpusat di satu daerah yakni di Kabupaten Karangasem tetapi tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota di Bali.
Sehingga distribusi tidak bisa serta merta dilakukan langsung ke titik-titik pengungsian."Kita tahu ternyata pengungsi ini tidak hanya tinggal disatu titik saja. Ada di Buleleng, Klungkung dan kabupaten lainnya," kata Khofifah di Gor Sweca Pura, Klungkung, Selasa (26/9/2017).
Beras itu harus didrop dulu ke Kabupaten Karangasem baru selanjutnya dikirim ke titik yang dituju. "Agar bisa didistribusikan langsung ke titik pengungsian yang dituju kami akan memohonkan SK Gubernur Bali karena itu dasarnya. Kalau tidak ada SK Gubernur ya memang harus dikirim ke Karangasem dulu baru selanjutnya didistribusikan,"katanya.
Sementara itu, menurut data yang dirilis BNPB pada Selasa 26 September 2017 pukul 18.00 Wita jumlah penduduk yang berasal dari KRB yang sudah mengungsi mencapai sebanyak 75.673 jiwa, yang tersebar di 377 titik di 8 kabupaten dan Kota se-Bali.
Sehingga distribusi tidak bisa serta merta dilakukan langsung ke titik-titik pengungsian."Kita tahu ternyata pengungsi ini tidak hanya tinggal disatu titik saja. Ada di Buleleng, Klungkung dan kabupaten lainnya," kata Khofifah di Gor Sweca Pura, Klungkung, Selasa (26/9/2017).
Beras itu harus didrop dulu ke Kabupaten Karangasem baru selanjutnya dikirim ke titik yang dituju. "Agar bisa didistribusikan langsung ke titik pengungsian yang dituju kami akan memohonkan SK Gubernur Bali karena itu dasarnya. Kalau tidak ada SK Gubernur ya memang harus dikirim ke Karangasem dulu baru selanjutnya didistribusikan,"katanya.
Sementara itu, menurut data yang dirilis BNPB pada Selasa 26 September 2017 pukul 18.00 Wita jumlah penduduk yang berasal dari KRB yang sudah mengungsi mencapai sebanyak 75.673 jiwa, yang tersebar di 377 titik di 8 kabupaten dan Kota se-Bali.
(whb)