Ditinggal Warga sejak Gunung Agung Berstatus Awas, Amlapura Sepi

Minggu, 24 September 2017 - 18:02 WIB
Ditinggal Warga sejak...
Ditinggal Warga sejak Gunung Agung Berstatus Awas, Amlapura Sepi
A A A
AMLAPURA - Sejak status Gunung Agung naik dari level III siaga menjadi awas mulai Jumat, 22 September 2017, warga Kabupaten Karangasem panik. Bahkan, banyak masyarakat yang bermukim di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) I memilih mengungsi ke tempat yang jauh, hingga ke Denpasar.

Hal ini membuat jantung Kota Amlapura, Karangasem, terlihat sepi sejak Sabtu, 23 September 2017. Saat ini, kondisi jalanan Kota Amplapura lengang. Jalan-jalan protokol seperti di Diponegoro, Teuku Umar, dan Gajah Mada yang biasanya dipadati kendaraan, kini terlihat sepi.

Kompleks pertokoan di dekat Pasar Kota Amlapura, Karangasem, juga banyak yang tutup. Tak terkecuali pousat perbelanjaan terbesar di Karangasem di Jalan Diponegoro, yang memilih menutup operasionalnya.

Salah satu warga Kota Amlapura, Ayu Diah mengatakan, saat ini sudah banyak pedagang dan warga mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman dan jauh dari Gunung Agung. “Sejak hari Sabtu kemarin, pasar di sini udah sepi. Bahkan banyak toko yang tutup,” ujar Ayu Diah, Minggu (24/9/2017).

Dia mengaku belum mengungsi lantaran Gunung Agun belum meletus. Meskipun belum mengungsi seperti yang telah dilakukan kebanyakan warga Karangasem lainnya, dia dan keluarga tetap waspada. ”Kami tidak tahu musibah itu terjadi kapan. Tapi, mudah-mudahan letusan Gunung Agung tidak meletus sampai ke sini,” katanya.

Komandan Kodim 1623 Karangasem Letkol Inf Fierman Sjafierial Agustus mengatakan, semua warga yang berada di Kawasan Rawan Bencana III sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Sebanyak 100 persen warga yang tinggal di KRB III sudah mengungsi,” ujarnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1309 seconds (0.1#10.140)