Realisasi Investasi PMDN, Sumut Duduki Posisi ke-7
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Perkembangan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Sumatera Utara sampai dengan triwulan II tahun 2017 sudah mencapai Rp13,63 triliun dari target sebesar Rp20,3 triliun. Secara nasional, Sumut menduduki posisi ketujuh dan PMA peringkat ke-11.
Hal itu terungkap pada acara Forum Dialog Peningkatan Realisasi Investasi dan Daya Saing Daerah di Sumatera Utara di Mega Permata Hotel, Kota Padangsidimpuan, Jumat (22/9/2017). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Provinsi Sumatera Utara dalam rangka membahas faktor penghambat investasi di daerah.
Deputi bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPMRI), M Azhar Lubis, menjelaskan, realisasi investasi PMDN Sumut pada tahun 2017 menduduki peringkat ke-7 dari 34 provinsi di Indonesia setelah Jawa Timur, DKI, Jabar, Banten dan Kaltim.
Sedangkan untuk PMA Sumut menduduki peringkat ke-11 setelah Jabar, DKI, Banten, Sulawesi Tengah, Sumsel, Papua, Kaltim, Jatim dan Bali.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Bondaharo melalui Kepala bidang pengawasan dan pengandalian Penanaman Modal, Mimi R Rangkuti menjelaskan Tahun 2017 target realisasi investasi Provinsi Sumatera Utara ditetapkan sebesar Rp 20,3 triliun.
Sementara perkembangan realisasi investasi PMA/PMDN sampai dengan triwulan II tahun 2017 Provinsi Sumatera Utara sudah mendapai angka Rp13,63 triliun. Dengan rincian, realisasi investasi PMA sebesar Rp7,8 triliun dan realisasi PMDN sebesar Rp5,7 triliun.
Jika dibandingkan tahun 2016, target realisasi investasi di Sumut sebesar Rp16,51 triliun dan telah melampaui target yaitu mencapai Rp19,39 triliun. Daerah tujuan investasi terbesar lima tahun terakhir di Sumut adalah Kabupaten Deli Serdang dengan nilai realisasi investasi (PMA dan PMDN) Rp18,5 triliun.
Sedangkan daerah tujuan investasi terbesar lainnya di Sumut adalah Kota Medan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Langkat dan lainnya.
Azhar juga memaparkan bahwa Singapura menjadi negara asal PMA terbesar penyumbang nilai realisasi penanaman modal di Sumut lima tahun terakhir di Sumut diikuti oleh Malaysia, Jepang, Belanda, Hongkong dan China. Beberapa perusahaan terbesar penyumbang nilai realisasi investasi adalah PT Musimas, PT Medco Geopower Sarulla, PT Agincourt Resources, PT Permata Hijau Palm Oleo dan PT Mabar Elektrindo.
Selain dihadiri M Azhar Lubis dan Mimi R Rangkuti, acara ini juga Ketua Kadin Tapsel Rahmat, Dinas Penanaman Modal dan PPTSP kabupaten/kota serta investor PMA/PMDN se-Sumatera Utara.
Hal itu terungkap pada acara Forum Dialog Peningkatan Realisasi Investasi dan Daya Saing Daerah di Sumatera Utara di Mega Permata Hotel, Kota Padangsidimpuan, Jumat (22/9/2017). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Provinsi Sumatera Utara dalam rangka membahas faktor penghambat investasi di daerah.
Deputi bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPMRI), M Azhar Lubis, menjelaskan, realisasi investasi PMDN Sumut pada tahun 2017 menduduki peringkat ke-7 dari 34 provinsi di Indonesia setelah Jawa Timur, DKI, Jabar, Banten dan Kaltim.
Sedangkan untuk PMA Sumut menduduki peringkat ke-11 setelah Jabar, DKI, Banten, Sulawesi Tengah, Sumsel, Papua, Kaltim, Jatim dan Bali.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Bondaharo melalui Kepala bidang pengawasan dan pengandalian Penanaman Modal, Mimi R Rangkuti menjelaskan Tahun 2017 target realisasi investasi Provinsi Sumatera Utara ditetapkan sebesar Rp 20,3 triliun.
Sementara perkembangan realisasi investasi PMA/PMDN sampai dengan triwulan II tahun 2017 Provinsi Sumatera Utara sudah mendapai angka Rp13,63 triliun. Dengan rincian, realisasi investasi PMA sebesar Rp7,8 triliun dan realisasi PMDN sebesar Rp5,7 triliun.
Jika dibandingkan tahun 2016, target realisasi investasi di Sumut sebesar Rp16,51 triliun dan telah melampaui target yaitu mencapai Rp19,39 triliun. Daerah tujuan investasi terbesar lima tahun terakhir di Sumut adalah Kabupaten Deli Serdang dengan nilai realisasi investasi (PMA dan PMDN) Rp18,5 triliun.
Sedangkan daerah tujuan investasi terbesar lainnya di Sumut adalah Kota Medan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Langkat dan lainnya.
Azhar juga memaparkan bahwa Singapura menjadi negara asal PMA terbesar penyumbang nilai realisasi penanaman modal di Sumut lima tahun terakhir di Sumut diikuti oleh Malaysia, Jepang, Belanda, Hongkong dan China. Beberapa perusahaan terbesar penyumbang nilai realisasi investasi adalah PT Musimas, PT Medco Geopower Sarulla, PT Agincourt Resources, PT Permata Hijau Palm Oleo dan PT Mabar Elektrindo.
Selain dihadiri M Azhar Lubis dan Mimi R Rangkuti, acara ini juga Ketua Kadin Tapsel Rahmat, Dinas Penanaman Modal dan PPTSP kabupaten/kota serta investor PMA/PMDN se-Sumatera Utara.
(rhs)