Pelantikan Sekda Salatiga Setelah Pembahasan RAPBD 2018 Tuntas
A
A
A
SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto telah mengantongi nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga. Namun, pelantikan pejabat struktural tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga itu akan dilaksanakan setelah pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 selesai.
"Ya, nama calon sekda sudah ada. Tapi, baru akan kami lantik setelah pembahasan RAPBD 2018 selesai. Ini kami lakukan agar pembahasan RAPBD 2018 bisa lancar. Sebab kalau dilantik dalam waktu dekat ini, Sekda butuh penyesuain sementara pembahasan RAPBD harus cepat selesai agar APBD 2018 bisa ditetapkan pada akhir tahun ini," kata Yuliyanto, Rabu (13/9/2017).
Menurut Yuliyanto, soal figur yang akan menjabat Sekda tergantung pada dirinya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Salatiga.
"Kami sudah mengajukan tiga nama calon sekda kepada gubernur. Dan gubernur sudah menyerahkan semuanya kepada kami untuk memilih dan menetapkan salah satu dari tiga nama yang diajukan," ujarnya.
Disinggung mengenai alasan pelantikan sekda definitif menunggu pembahasan RAPBD 2018 selesai, Yuliyanto menjelaskan, pengangkatan dan pelantikan pejabat sekda definitif memang sengaja diundur terlebih dahulu agar kerja Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Salatiga yang dijabat oleh Susanto tidak putus tengah jalan untuk menyelesaikan RAPBD 2018 yang kini masih disusun.
"Kalau pejabat sekda kami lantik sekarang, maka akan rancu khususnya di pembahasan dan penyusunan RAPBD 2018 yang kini sedang dalam proses, biar berjalan dengan baik dan selesai, baru sekda definitif dilantik, sehingga nanti tidak rancu. November saya yakin semuanya sudah terisi dan dilanjutkan dengan pengisian jabatan kepala OPD yang lowong," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Kota Salatiga telah menetapkan tiga nama calon sekda, yakni Adi Isnanto (Asisten I Setda Kota Salatiga), Fakruroji (Asisten III), dan Valentino T Haribowo, kepala Dinas Permukiman Salatiga.
Setelah ditetapkan, tiga nama tersebut diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dimintakan rekomendasi. Lalu, akan ditetapkan sekda hasil seleksi atau lelang jabatan struktural tertinggi itu.
"Ya, nama calon sekda sudah ada. Tapi, baru akan kami lantik setelah pembahasan RAPBD 2018 selesai. Ini kami lakukan agar pembahasan RAPBD 2018 bisa lancar. Sebab kalau dilantik dalam waktu dekat ini, Sekda butuh penyesuain sementara pembahasan RAPBD harus cepat selesai agar APBD 2018 bisa ditetapkan pada akhir tahun ini," kata Yuliyanto, Rabu (13/9/2017).
Menurut Yuliyanto, soal figur yang akan menjabat Sekda tergantung pada dirinya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyerahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Salatiga.
"Kami sudah mengajukan tiga nama calon sekda kepada gubernur. Dan gubernur sudah menyerahkan semuanya kepada kami untuk memilih dan menetapkan salah satu dari tiga nama yang diajukan," ujarnya.
Disinggung mengenai alasan pelantikan sekda definitif menunggu pembahasan RAPBD 2018 selesai, Yuliyanto menjelaskan, pengangkatan dan pelantikan pejabat sekda definitif memang sengaja diundur terlebih dahulu agar kerja Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Salatiga yang dijabat oleh Susanto tidak putus tengah jalan untuk menyelesaikan RAPBD 2018 yang kini masih disusun.
"Kalau pejabat sekda kami lantik sekarang, maka akan rancu khususnya di pembahasan dan penyusunan RAPBD 2018 yang kini sedang dalam proses, biar berjalan dengan baik dan selesai, baru sekda definitif dilantik, sehingga nanti tidak rancu. November saya yakin semuanya sudah terisi dan dilanjutkan dengan pengisian jabatan kepala OPD yang lowong," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Kota Salatiga telah menetapkan tiga nama calon sekda, yakni Adi Isnanto (Asisten I Setda Kota Salatiga), Fakruroji (Asisten III), dan Valentino T Haribowo, kepala Dinas Permukiman Salatiga.
Setelah ditetapkan, tiga nama tersebut diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dimintakan rekomendasi. Lalu, akan ditetapkan sekda hasil seleksi atau lelang jabatan struktural tertinggi itu.
(zik)