Makassar-Georgia Jajaki Program Sister City
A
A
A
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menjajaki kerjasama dengan beberapa kota negara luar negeri untuk peningkatan potensi sumber daya yang dimiliki kota berjuluk Anging Mammiri. Kali ini penjajakan kerjasama dilakukan bersama Georgia.
Melalui Duta Besar Georgia, Mr Zurab Alekside berencana akan membangun kerjasama di bidang pendidikan, perdagangan dan sistem kepariwisataan.
Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Sekretariat Kota Makassar, Sukri Hasanuddin pertemuan bilateral ini masih sebatas silaturahmi dan penjajakan kerjasama.
“Baru penjajakan, pembicaraan belum teken MoU. Duta besar lainnya kebanyakan penjajakan baru memenuhi undangan pak wali, tetapi secara umum bilateral sudah terjadi, menawarkan kerjasama sistercity,” katanya kepada KORAN SINDO, Kamis (7/9/2017).
Kata dia, Georgia akan mencari kota yang cocok untuk dikerjasamakan dengan Makassar. Seperti yang tengah berlangsung dengan Taiwan malam tadi dan Perancis, Sabtu 9 September mendatang.
“Untuk kerjasama Taiwan dan Perancis ini bentuk tindak lanjut Latter Of Intens, dan akan ada penandatanganan Perjanjian Kontrak Kerjasama (PKS), kalau Korea belum ada konfirmasinya,” ungkap Sukri.
Dia menjelaskan, PKS dan Memorandum of Understending (MoU) berbeda, PKS sudah masuk dalam kerjasama yang sifatnya lebih detail. Lanjutnya, penandatanganan PKS juga telah berlangsung bersama Wali Kota Surakarta dan Yogyakarta memalui kerjasama lintas perkotaan.
”Later Of Intens bukan lagi penjajakan tetapi bentuk tindak lanjut. Surakarta dan Jogjakarta sudah tandatangan PKS, tadinya Kota Tual juga tapi tidak ada konfirmasinya jadi belum dilakukan,” jelas Sukri.
Sementara Duta Besar Georgia, Mr Zurab Alekside mengakui akan menjajaki kerjasama baik sistem pendidikan, perdagangan dan pariwisata.
“Ini kunjungan pertama saya di Makassar, Jadi saya ingin bekerjasama dengan kota Makassar dalam bentuk link atau pengembangan sistem-sistem yang lebih nyata,” katanya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menyambut baik hal keinginan Georgia untuk menjadikan Kota Makassar sebagai sister city.
“Dia (Georgia) ingin menjadikan juga kota Makassar seperti salah satu kota yang berada di Negara Georgia yakni batumi," ucapnya.
Dia menjelaskan, Batumi adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. "Intinya yang bagus untuk kerjasama antar kedua belah pihak adalah segmen pariwisata. katanya Makassar punya potensi untuk menjadi destinasi wisata warga sana," paparnya.
Sebaliknya, pihaknya Georgia juga punya banyak destinasi wisata yang sangat direkomendasikan untuk wajib juga dikunjungi warga Makassar maupun Indonesia. Karena, hampir semua jenis destinasi wisata ada mulai dari wisata alam, wisata indoor, hingga wisata ekstrim.
Melalui Duta Besar Georgia, Mr Zurab Alekside berencana akan membangun kerjasama di bidang pendidikan, perdagangan dan sistem kepariwisataan.
Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Sekretariat Kota Makassar, Sukri Hasanuddin pertemuan bilateral ini masih sebatas silaturahmi dan penjajakan kerjasama.
“Baru penjajakan, pembicaraan belum teken MoU. Duta besar lainnya kebanyakan penjajakan baru memenuhi undangan pak wali, tetapi secara umum bilateral sudah terjadi, menawarkan kerjasama sistercity,” katanya kepada KORAN SINDO, Kamis (7/9/2017).
Kata dia, Georgia akan mencari kota yang cocok untuk dikerjasamakan dengan Makassar. Seperti yang tengah berlangsung dengan Taiwan malam tadi dan Perancis, Sabtu 9 September mendatang.
“Untuk kerjasama Taiwan dan Perancis ini bentuk tindak lanjut Latter Of Intens, dan akan ada penandatanganan Perjanjian Kontrak Kerjasama (PKS), kalau Korea belum ada konfirmasinya,” ungkap Sukri.
Dia menjelaskan, PKS dan Memorandum of Understending (MoU) berbeda, PKS sudah masuk dalam kerjasama yang sifatnya lebih detail. Lanjutnya, penandatanganan PKS juga telah berlangsung bersama Wali Kota Surakarta dan Yogyakarta memalui kerjasama lintas perkotaan.
”Later Of Intens bukan lagi penjajakan tetapi bentuk tindak lanjut. Surakarta dan Jogjakarta sudah tandatangan PKS, tadinya Kota Tual juga tapi tidak ada konfirmasinya jadi belum dilakukan,” jelas Sukri.
Sementara Duta Besar Georgia, Mr Zurab Alekside mengakui akan menjajaki kerjasama baik sistem pendidikan, perdagangan dan pariwisata.
“Ini kunjungan pertama saya di Makassar, Jadi saya ingin bekerjasama dengan kota Makassar dalam bentuk link atau pengembangan sistem-sistem yang lebih nyata,” katanya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menyambut baik hal keinginan Georgia untuk menjadikan Kota Makassar sebagai sister city.
“Dia (Georgia) ingin menjadikan juga kota Makassar seperti salah satu kota yang berada di Negara Georgia yakni batumi," ucapnya.
Dia menjelaskan, Batumi adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. "Intinya yang bagus untuk kerjasama antar kedua belah pihak adalah segmen pariwisata. katanya Makassar punya potensi untuk menjadi destinasi wisata warga sana," paparnya.
Sebaliknya, pihaknya Georgia juga punya banyak destinasi wisata yang sangat direkomendasikan untuk wajib juga dikunjungi warga Makassar maupun Indonesia. Karena, hampir semua jenis destinasi wisata ada mulai dari wisata alam, wisata indoor, hingga wisata ekstrim.
(sms)