F8 Resmi Dibuka, Kepala Bekraf Puji Gagasan Wali Kota Makassar

Rabu, 06 September 2017 - 22:52 WIB
F8 Resmi Dibuka, Kepala...
F8 Resmi Dibuka, Kepala Bekraf Puji Gagasan Wali Kota Makassar
A A A
MAKASSAR - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf resmi membuka event Makassar International Eight Festival and Forum (F8) dan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2017 di Panggung City Of Makassar, Anjungan Pantai Losari, Makassar, Rabu (6/9/2017) malam.

Triawan memuji ide gagasan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto yang dituangkan dalam program inovasi berbentuk festival spektakuler, menghadirkan puluhan perwakilan negara-negara di dunia. “Luar biasa, belum pernah ada festival di negeri ini yang dihadiri banyak perwakilan negara asing,” kata dia mengawali sambutannya.

Menurut dia, beberapa festival besar yang diselenggarakan di kota/kabupaten lainnya di Indonesia, tidak ada yang seperti kota Makassar. Karena itu, dia mengajak kepada seluruh masyarakat Makassar untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya F8 untuk kedua kalinya.

Apalagi sejumlah kegiatan besar sering kali digelar di kota berjuluk Anging Mammiri ini, baik nasional maupun internasional. Apresiasi setinggi-tingginya, menurut dia, harus diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya kepada Danny Pomanto selaku kepala daerah inovator. “Dengan ide briliannya dan kreativitasnya, telah berhasil menggelar event spektakuler seperti yang kita saksikan. Tadi sore saya sudah dikejutkan dengan pameran air show dari akrobat Jupiter dan Sukhoi yang ternyata besok akan digelar kembali,” ungkap Triawan.

Dia melanjutkan, Makassar juga dinilai hebat karena dalam kondisi perekonomian kebangsaan saat ini, kota ini berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 7,9%, capaian tertinggi di dunia. Keberhasilan itu, kata Triawan, tidak lepas dari peran pemerintah kota dalam pengembangan ekonomi kreatif. “Peran pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif di Makassar sungguh sangat luar biasa. Wajar jika pertumbuhan ekonomi di Makassar mendapat pujian langsung dari Presiden karena ini pertumbuhan tertinggi di dunia saat ini,” ujar Triawan.

Pertumbuhan ekonomi di Makassar ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya pemberdayaan potensi pelaku usaha dan komunitas kreatif yang dikelola secara maksimal melalui event F8 yang berlangsung selama lima hari ke depan.

Menurut Triawan, penyelenggaraan F8 ini telah mempresentasikan keterlibatan 13 dari 16 subsektor ekonomi kreatif yakni, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi video, fotografi, koreografi, kuliner. Kemudian, musik dan penerbitan, serta periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan keberadaan siaran televisi dan radio. “Semua itu adalah tanggung jawab kami di Bekraf dan dilaksanakan dengan nyata di Kota Makassar,” kata dia.

Dia memaparkan, pada penyelenggaraan pertama Makassar F8 di tahun 2016 lalu yang berlangsung selama tiga hari, perputaran atau transaksi uang tunai di lokasi kegiatan mencapai kurang lebih Rp5 miliar. Itu semua juga karena sinergitas antara unsur akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan pemerintah.”Penyatuan sinergitas kokoh ini mempertontonkan kepada dunia, bahwa produk kreasi dan inovatif di kota ini memiliki daya saing dan keunggulan yang khas,” ucap Triawan.

Dia berharap keunggulan kota yang merupakan pintu gerbang perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI) itu, nantinya dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara meluas. Itu akan membuktikan, ekonomi kreatif benar-benar menjadi tulang punggung. “Ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo ketika menyambut Bekraf di 2015 lalu. Sekali lagi, selamat kepada pemerintah kota atas terselenggaranya F8 dan ICCC 2017. Semoga yang dicita-citakan ekonomi kreatif dapat terjelma,” kata Triawan di akhir sambutannya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2594 seconds (0.1#10.140)