1.358 Aparat Amankan Idul Adha di Kota Bandung
A
A
A
BANDUNG - Jajaran Polrestabes Bandung siap siaga mengamankan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah di Kota Bandung. Ribuan personel Polri diterjunkan agar suasana Kota Bandung aman dan kondusif selama hari raya kurban yang berbarengan dengan libur panjang akhir pekan itu.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, total anggota yang dikerahkan untuk mengamankan Idul Adha sebanyak 1.358 personel. Perinciannya, 1.058 personel Polri dari Polrestabes Bandung, 130 dari Polda Jabar (1 SSK atau 100 anggota Brimob, 10 anggota Tim Jibom, dan 20 anggota Tim Antianarkis), 100 personel TNI dari Kodim 0618 BS/Kota Bandung, dan 75 dari Satpol PP, Dishub, dan Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (DPPK) Kota Bandung.
“Personel Polrestabes Bandung yang dilibatkan seluruh anggota dari semua kesatuan, baik intelkam, satlantas, satreskrim, satnarkoba, sabhara, maupun polsek-polsek,” kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Kamis (31/8/2017).
Seluruh personel, ujar Hendro, di sebar ke seluruh wilayah Kota Bandung. Polisi akan mengamankan pelaksanaan salat Idul Adha di seluruh wilayah.
Namun yang menjadi fokus pengamanan adalah, salat Idul Adha di 16 masjid, yakni, Masjid Raya Bandung, Masjid Cipaganti, Masjid Agung Buahbatu, Masjid Salman ITB, Masjid Pusdai, Masjid UIN, Masjid Al Munawaroh Gedebage, Masjid Ujungberung, Masjid Gedebage, Masjid Al Ukhuwah Wastukancana, Masjid Mujahidin Sancang, Masjid Istiqomah Citarum, Masjid Assalam Sasak Gantung, Masjid Al Fajar Cijagra, Masjid Nurul Jamil Dago, dan Masjid PWNU di Jalan Terusan Galunggung.
Sedangkan pelaksanaan salat Idul Adha di lapangan akan berlangsung di 10 lokasi, yakni, Lapangan Lodaya, Jalan Lodaya; Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro; Lapangan Parkir Indo Grosir, Jalan A Yani; Lapangan PT Pindad, Jalan Sekejati; Lapangan Tegallega, Jalan Peta; Halaman Kantor PLN Jabar, Jalan Ciseureuh; Lapangan Stadion Persib, Jalan A Yani; Lapangan Kembar; Lapangan Stasiun Kiaracondong; dan Halaman Stadion GBLA.
“Untuk mengamankan pelaksanaan salat Id di masjid dan lapangan besar yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan serta pembagian daging kurban, minimal melibatkan 10 personel polisi,” ujar Hendro.
Menurut Hendro, pengamanan tersebut bukan hanya untuk mengantisipasi terorisme dan gangguan lainnya, tetapi juga mencegah terjadinya desak-desakan antarwarga saat mengantre daging kurban.
Kepolisian juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan. Seperti, Jalan Sukajadi, Simpang Dago, Cihampelas, Bundaran Cibiru, Otto Iskandardinata (depan Pasar Baru); Pasar Andir, Jalan Dewi Sartika, Jalan A Yani (Pasar Kosambi), dan Pasar Kiaracondong (Jalan Ibrahim Adjie).
“Kami juga mengamankan obyek-obyek wisata dan tempat-tempat keramaian di Kota Bandung. Sebab, selama libur panjang nanti Kota Bandung bakal diserbu ribuan wisatawan dari luar kota,” ungkap Hendro.
Kepolisian, tandas Hendro, siap memberikan penjagaan kegiatan pembagian kurban yang dilakukan masyarakat.
“Kepada pihak-pihak yang memiliki kelebihan dan akan membagikan daging kurban, jangan sungkan-sungkan meminta pengamanan dari Polri. Jangan sampai hanya karena ingin sedekah terjadi kecelakaan atau kejadian yang tak diinginkan,” tandas dia.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, total anggota yang dikerahkan untuk mengamankan Idul Adha sebanyak 1.358 personel. Perinciannya, 1.058 personel Polri dari Polrestabes Bandung, 130 dari Polda Jabar (1 SSK atau 100 anggota Brimob, 10 anggota Tim Jibom, dan 20 anggota Tim Antianarkis), 100 personel TNI dari Kodim 0618 BS/Kota Bandung, dan 75 dari Satpol PP, Dishub, dan Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (DPPK) Kota Bandung.
“Personel Polrestabes Bandung yang dilibatkan seluruh anggota dari semua kesatuan, baik intelkam, satlantas, satreskrim, satnarkoba, sabhara, maupun polsek-polsek,” kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Kamis (31/8/2017).
Seluruh personel, ujar Hendro, di sebar ke seluruh wilayah Kota Bandung. Polisi akan mengamankan pelaksanaan salat Idul Adha di seluruh wilayah.
Namun yang menjadi fokus pengamanan adalah, salat Idul Adha di 16 masjid, yakni, Masjid Raya Bandung, Masjid Cipaganti, Masjid Agung Buahbatu, Masjid Salman ITB, Masjid Pusdai, Masjid UIN, Masjid Al Munawaroh Gedebage, Masjid Ujungberung, Masjid Gedebage, Masjid Al Ukhuwah Wastukancana, Masjid Mujahidin Sancang, Masjid Istiqomah Citarum, Masjid Assalam Sasak Gantung, Masjid Al Fajar Cijagra, Masjid Nurul Jamil Dago, dan Masjid PWNU di Jalan Terusan Galunggung.
Sedangkan pelaksanaan salat Idul Adha di lapangan akan berlangsung di 10 lokasi, yakni, Lapangan Lodaya, Jalan Lodaya; Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro; Lapangan Parkir Indo Grosir, Jalan A Yani; Lapangan PT Pindad, Jalan Sekejati; Lapangan Tegallega, Jalan Peta; Halaman Kantor PLN Jabar, Jalan Ciseureuh; Lapangan Stadion Persib, Jalan A Yani; Lapangan Kembar; Lapangan Stasiun Kiaracondong; dan Halaman Stadion GBLA.
“Untuk mengamankan pelaksanaan salat Id di masjid dan lapangan besar yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan serta pembagian daging kurban, minimal melibatkan 10 personel polisi,” ujar Hendro.
Menurut Hendro, pengamanan tersebut bukan hanya untuk mengantisipasi terorisme dan gangguan lainnya, tetapi juga mencegah terjadinya desak-desakan antarwarga saat mengantre daging kurban.
Kepolisian juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan. Seperti, Jalan Sukajadi, Simpang Dago, Cihampelas, Bundaran Cibiru, Otto Iskandardinata (depan Pasar Baru); Pasar Andir, Jalan Dewi Sartika, Jalan A Yani (Pasar Kosambi), dan Pasar Kiaracondong (Jalan Ibrahim Adjie).
“Kami juga mengamankan obyek-obyek wisata dan tempat-tempat keramaian di Kota Bandung. Sebab, selama libur panjang nanti Kota Bandung bakal diserbu ribuan wisatawan dari luar kota,” ungkap Hendro.
Kepolisian, tandas Hendro, siap memberikan penjagaan kegiatan pembagian kurban yang dilakukan masyarakat.
“Kepada pihak-pihak yang memiliki kelebihan dan akan membagikan daging kurban, jangan sungkan-sungkan meminta pengamanan dari Polri. Jangan sampai hanya karena ingin sedekah terjadi kecelakaan atau kejadian yang tak diinginkan,” tandas dia.
(sms)