Copet Warga Mesir, Maulana Digiring ke Kantor Polisi

Minggu, 27 Agustus 2017 - 17:32 WIB
Copet Warga Mesir, Maulana Digiring ke Kantor Polisi
Copet Warga Mesir, Maulana Digiring ke Kantor Polisi
A A A
PALEMBANG - Maulana (25), pemuda pengangguran itu harus meringkuk di jeruji besi. Pasalnya, ia nekat mencopet warga Negara Asing asal Mesir Ahmed Motas Monameb Abaou (36).

Informasi dihimpun, kejadiannya bermula ketika korban hendak pergi ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dengan menumpang bus kota jurusan Kertapati - Km12, Sabtu (26/8/2017) siang.

Lalu, saat melintas di depan Internasional Plaza (IP) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, wisatawan asal Mesir yang duduk di kursi bagian belakang ini dipepet pelaku bersama temannya yang lain berinisial DT.

DT langsung mengambil ponsel korban yang berada di dalam saku celananya serta keduanya turun dari bus tersebut. Korban yang menyadari ponselnya raib, juga ikut turun serta dan mengejar kedua pelaku.

Apes bagi Maulana, dirinnya berhasil ditangkap Ahmed, sedangkan temannya berhasil meloloskan diri sambil membawa ponsel Samsung milik korban sehingga langsung digelandang ke Mapolresta Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya sudah mengamankan salah satu pelaku. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh petugas. "Tersangka ini residivis kasus copet dan pernah dipenjara selama satu tahun di Rutan Kelas 1 Pakjo Palembang," ujarnya, Minggu (27/8).

Sementara itu, tersangka Maulana mengaku sudah dua kali melakukan aksi copet dan pernah menjalani hukuman di Rutan Pakjo selama satu tahun dengan kasus yang sama.

Namun, ia berkilah bukan dirinya yang mengambil handphone korban melainkan temanya yang berhasil kabur. "Saya hanya memepet korban saja. Saya tidak tahu kalau korban masih mengejar, teman saya sudah kabur," katanya.

Ia mengatakan, nekat melakukan aksi pencopetan itu dikarenakan tidak mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lantaran dirinya tidak mempunyai pekerjaan.

"Sudah dua kali ini pak, saya juga pernah tertangkap di Polsek Sukarami dengan kasus yang sama. Khilaf pak, saya ini tidak mempunyai pekerjaan pak, jadi mau saja melakukannya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6125 seconds (0.1#10.140)