Kisah Timur Pane, Raja Copet dan Jenderal Mayor Terlupakan dari Sumatera Utara

Minggu, 02 Juni 2024 - 06:24 WIB
loading...
Kisah Timur Pane, Raja...
Panglima Legiun Penggempur Timur Pane (kanan) bersama Letnan II Karyono Yudha usai menyerah kepada TNI Brigade B di Padang Sidempuan. Foto/Repro buku Bedjo: Harimau Sumatra/Historia
A A A
Timur Pane adalah seorang tokoh legendaris dari Sumatera Utara yang kisah hidupnya penuh dengan liku-liku dari seorang pedagang hingga menjadi pahlawan yang ditakuti dan dihormati. Dia lahir sebagai pedagang jengkol dan sayur-sayuran di Pasar Medan.

Namun dia juga dikenal sebagai pencopet ulung. Dalam pergolakan revolusi, ia menjadi salah satu pejuang dalam Pertempuran Medan Area, mengukir namanya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Timur Pane memiliki pengaruh besar sehingga sempat diakui sebagai seorang Jenderal Mayor. Kisah hidupnya bahkan diadaptasi ke dalam film "Naga Bonar" pada tahun 1987 dan 2019, dengan dua aktor berbeda yang memerankan karakter yang terinspirasi dari dirinya.



Di Medan, Timur Pane dikenal sebagai preman sejajar dengan nama-nama seperti Amat Boyan, Pendi Keling, Olo Panggabean, dan Anto Medan. Muhammad Radjab menyebutkan dalam bukunya “Tjatatan di Sumatera” (1949) bahwa dia pernah bertemu langsung dengan Timur Pane.

Radjab menggambarkan Timur sebagai sosok bertubuh pendek dan kecil dengan wajah yang setengah bagian bawah kebiru-biruan dan mata yang tajam serta liar. Timur Pane sosok yang ditakuti di Sumatera Utara, mengaku telah banyak "menyembelih" lawan di medan pertempuran.

Masa lalu Timur Pane sangat mirip dengan karakter Naga Bonar dalam film, di mana sebelum revolusi, ia juga berprofesi sebagai pencopet. Dalam pengakuannya kepada Radjab, Timur menyebut dirinya sebagai mantan pedagang jengkol, lada, dan sayur-sayuran di Pasar Medan.

Timur Pane juga mengaku sebagai anggota partai Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Hatta) dan terkait dengan Partai Nasional Indonesia (PNI). Tak heran jika di masa revolusi, ia menjadi bagian dari Nasional Pelopor Indonesia (Napindo).



Sejak zaman Pertempuran Medan Area, menurut Jenderal Maraden Panggabean dalam buku "Berjuang dan Mengabdi" (1993:92), Timur Pane memimpin pasukan Napindo Naga Terbang. Namun, meskipun membawa nama Napindo, dia tidak selalu patuh kepada pimpinannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Silaturahmi Pitra Romadoni...
Silaturahmi Pitra Romadoni Nasution ke Wabup Padang Lawas Ahmad Fauzan Nasution, Bahas Apa?
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Rekomendasi
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Berita Terkini
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
2 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
2 jam yang lalu
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
5 jam yang lalu
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
6 jam yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
6 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved