Muslimat Jatim Dukung Gus Ipul di Pilgub, Khofifah Didoakan Jadi Cawapres Jokowi
A
A
A
SURABAYA - Forum Peduli Muslimat Jawa Timur (FPMJT) meminta Khofifah Indar Parawansa tetap menjadi Menteri Sosial dan mendoakan dia jadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019. Sementara di Pilgub Jawa Timur, mereka mendorong Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang maju.
Koordinator FPMJT, Robiatul Adawiyah mengatakan, Gus Ipul yang kini menjadi Wakil Gubernur Jatim lebih cocok jadi gubernur ke depannya, karena dinilai sudah mengerti persoalan di Jatim usai dua periode duduk di pemerintahan.
“Kalau Khofifah maju ya itu urusan dia. Pokoknya saya mendukung Gus Ipul," ujarnya di Surabaya, Sabtu (26/8/2017).
Robiatul yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama Bangkalan meminta Khofifah tetap mengisi jabatan Menteri Sosial, karena hal itu sangat membanggakan warga Nahdliyyin, khususnya Muslimat NU.
Nah, baru pada 2019, kata dia, Khofifah bisa dicalonkan sebagai cawapres pendamping Presiden Joko Widodo. "Saya berharap supaya Bu Khofifah tahun 2019 dicalonkan sebagai cawapresnya Bapak Jokowi," kata Robiatul.
Menurutnya, Saifullah Yusuf yang sudah dua kali menjadi Wakil Gubernur Jatim sangat mengerti dengan persoalan di Jawa Timur. "Gus Ipul sudah dua kali jadi wakil, tentunya lebih paham persoalan Jawa Timur. Kami mendukung satu-satunya kader NU untuk maju di Pilgub Jatim," tegasnya.
Robiatul juga menyebut, kader-kader yang datang menolak Khofifah maju di Pilgub Jatim berasal dari seluruh anggota Muslimat dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim. Beberapa yang datang ini juga pemilik sejumlah pesantren.
Beberapa perwakilan yang datang dalam forum tersebut adalah Nyai Mutmainah Aschol (Bangkalan), Nyai Nuriyah (Ponpes Sidogiri), Nyai Niswatin Cholili, Nyai Rohatul Makwa (Ngawi), Nyai Siti Aisyah (Ponpes Misbakhul Kamal Delapan), Nyai Anik Khusnawiyah (Probolinggo), Nyai Maryatul Qibtiyah (Situbondo), Nyai Mutmainnah Kamil (Bondowoso). Ditambah lagi, Nyai Munjariyah (Magetan), Nyai Pohimah Tamhid, Nyai Sundus Sholeh (Jombang) dan Nyai Rudi Darim (Ponorogo).
Robiatul juga mengaku, setelah acara ini akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah. Karena anggota dari FPMJT adalah Muslimat Se-Jawa Timur. "Setelah ini langkah selanjutnya adalah konsolidasi dengan anggota-anggota kamu," pungkasnya.
Koordinator FPMJT, Robiatul Adawiyah mengatakan, Gus Ipul yang kini menjadi Wakil Gubernur Jatim lebih cocok jadi gubernur ke depannya, karena dinilai sudah mengerti persoalan di Jatim usai dua periode duduk di pemerintahan.
“Kalau Khofifah maju ya itu urusan dia. Pokoknya saya mendukung Gus Ipul," ujarnya di Surabaya, Sabtu (26/8/2017).
Robiatul yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama Bangkalan meminta Khofifah tetap mengisi jabatan Menteri Sosial, karena hal itu sangat membanggakan warga Nahdliyyin, khususnya Muslimat NU.
Nah, baru pada 2019, kata dia, Khofifah bisa dicalonkan sebagai cawapres pendamping Presiden Joko Widodo. "Saya berharap supaya Bu Khofifah tahun 2019 dicalonkan sebagai cawapresnya Bapak Jokowi," kata Robiatul.
Menurutnya, Saifullah Yusuf yang sudah dua kali menjadi Wakil Gubernur Jatim sangat mengerti dengan persoalan di Jawa Timur. "Gus Ipul sudah dua kali jadi wakil, tentunya lebih paham persoalan Jawa Timur. Kami mendukung satu-satunya kader NU untuk maju di Pilgub Jatim," tegasnya.
Robiatul juga menyebut, kader-kader yang datang menolak Khofifah maju di Pilgub Jatim berasal dari seluruh anggota Muslimat dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim. Beberapa yang datang ini juga pemilik sejumlah pesantren.
Beberapa perwakilan yang datang dalam forum tersebut adalah Nyai Mutmainah Aschol (Bangkalan), Nyai Nuriyah (Ponpes Sidogiri), Nyai Niswatin Cholili, Nyai Rohatul Makwa (Ngawi), Nyai Siti Aisyah (Ponpes Misbakhul Kamal Delapan), Nyai Anik Khusnawiyah (Probolinggo), Nyai Maryatul Qibtiyah (Situbondo), Nyai Mutmainnah Kamil (Bondowoso). Ditambah lagi, Nyai Munjariyah (Magetan), Nyai Pohimah Tamhid, Nyai Sundus Sholeh (Jombang) dan Nyai Rudi Darim (Ponorogo).
Robiatul juga mengaku, setelah acara ini akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah. Karena anggota dari FPMJT adalah Muslimat Se-Jawa Timur. "Setelah ini langkah selanjutnya adalah konsolidasi dengan anggota-anggota kamu," pungkasnya.
(mcm)