Dibawa Kabur Beberapa Hari, Anak Keterbelakangan Mental Dicabuli

Rabu, 23 Agustus 2017 - 10:25 WIB
Dibawa Kabur Beberapa...
Dibawa Kabur Beberapa Hari, Anak Keterbelakangan Mental Dicabuli
A A A
SAROLANGUN - Setelah sempat hilang sejak Sabtu, 19 Agustus 2017 lalu, warga Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, S (17), sudah ditemukan. Selama beberapa hari, akhirnya terungkap jika S dibawa oleh orang tak dikenal dan dicabuli. Orang tua S pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sarolangun.

Sebelum kejadian, korban tengah menonton karnaval Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI di Kecamatan Pauh. Korban saat itu berniat mau pulang ke rumah. Tiba-tiba, ada pria yang mengendarai sepeda motor warna hitam menghampirinya. Korban tidak mengenalnya. Pelaku lalu mengajak S naik sepeda motor bersamanya. Korban ternyata tidak diantar pulang, tapi dibawa menuju ke Jambi.

Kejadian tersebut sempat dilihat oleh Eni (24), tetangga korban. Karena tidak memiliki prasangka buruk pada pelaku, Eni hanya melihat dari jauh. Belakangan Eni tahu orang tua dan warga heboh karena korban hingga malam tidak pulang. Dia pun kemudian menceritakan kepada orang tua S bahwa dia melihatnya naik sepeda motor bersama seorang pria.

Sebelumnya juga ada informasi soal hilangnya S di Facebook. Akhirnya, ada laporan korban ditemukan sudah berada di RM Bayang Sani Pauh. Dia sebelumnya naik bus dan turun di sana. Di tangan korban ditemukan uang sebanyak Rp80.000, yang diduga diberi oleh orang yang membawanya kabur dan mencabuli. Saat ditanya, korban sempat sulit diajak berkomunikasi. Namun akhirnya kepada dokter yang memeriksanya, S mengaku telah dicabuli dua kali.

Sementara itu, orang tua korban, J mengatakan, saat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sarolangun, diketahui jika ada luka di bagian kemaluan anaknya. “Dari cerita dokter yang memeriksa, anak saya mengaku dibawa ke kamar, dirayu, dan dicabuli oleh orang tidak dikenal. Makanya kami lapor ke Polres Sarolangun agar pelaku bisa segera ditangkap,” katanya Rabu (23/8/2017).

Orang tua korban menambahkan, prilaku anaknya yang memiliki kekurangan sempat berubah sejak pulang. Diajak berbicara juga sulit. “Anak saya memiliki kekurangan dan setiap harinya ada di dusun. Usai dibawa kabur orang memang ada sedikit berubah. Saya juga terkejut mendengar dia dibawa dan digituin sama orang tidak dikenal,” katanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Sarolangun AKP George Pakke mengatakan, belum mendapat laporan soal penanganan kasus pencabulan tersebut. “Saya masih di Jambi dan belum dapat laporan. Tapi jika ada laporan, kami akan langsung tidak lanjuti,” tandasnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6986 seconds (0.1#10.140)