Peredaran Narkoba Kian Parah, Ini Kata Wagub Sumut
A
A
A
MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera (Wagub Sumut) Nurhajizah Marpaung mengatakan, peredaran narkoba di Sumatera Utara selama ini sulit diberantas karena masih adanya keterlibatan aparat di dalamnya.
“Untuk meminimalisir peredaran itu, maka aparat mulai dari angkatan laut, angkatan udara, angkatan darat dan Polri harus bersih,” kata Nurhajizah saat menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan Balitbang Kementerian Pertahanan, Laksmana TNI Agus Rustandi, bersama Ketua Tim Peneliti Ernalem Bangun beserta rombongan di Medan, Senin (14/8/2017).
Kata Nurhajizah, peredaran narkoba selama ini tidak akan leluasa beredar kalau tidak ada keterlibatan aparat di dalamnya. “Makanya aparat kita juga harus bersih. Bohong saja kalau narkoba bisa beredar tanpa adanya keterlibatan aparat. Makanya kalau kita berani, kita harus bersih semuanya,” terang Nurhajizah.
Lebih lanjut kata Nurhajizah, peredaran narkoba sudah sangat massif karena korbannya sudah menyasar ke berbagai lini dan usia. “Paling kita khawatirkan saat ini adalah anak-anak sekolah kita. Jangan sampai mereka menjadi korban, karena merekalah generasi penerus kita,” ujar Nurhajizah.
Karena itu, Nurhajizah mengatakan Pemprovsu akan mengimbau pihak sekolah dalam hal ini yang menjadi kewenangan Pemprovsu yakni SMA/SMK agar guru-guru di sekolah tidak sembarangan merokok. “Cikal bakal mengonsumsi narkoba itu adalah rokok. Makanya di sekolah kita imbau agar guru-guru tidak boleh sembarangan merokok,” pungkasnya.
“Untuk meminimalisir peredaran itu, maka aparat mulai dari angkatan laut, angkatan udara, angkatan darat dan Polri harus bersih,” kata Nurhajizah saat menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan Balitbang Kementerian Pertahanan, Laksmana TNI Agus Rustandi, bersama Ketua Tim Peneliti Ernalem Bangun beserta rombongan di Medan, Senin (14/8/2017).
Kata Nurhajizah, peredaran narkoba selama ini tidak akan leluasa beredar kalau tidak ada keterlibatan aparat di dalamnya. “Makanya aparat kita juga harus bersih. Bohong saja kalau narkoba bisa beredar tanpa adanya keterlibatan aparat. Makanya kalau kita berani, kita harus bersih semuanya,” terang Nurhajizah.
Lebih lanjut kata Nurhajizah, peredaran narkoba sudah sangat massif karena korbannya sudah menyasar ke berbagai lini dan usia. “Paling kita khawatirkan saat ini adalah anak-anak sekolah kita. Jangan sampai mereka menjadi korban, karena merekalah generasi penerus kita,” ujar Nurhajizah.
Karena itu, Nurhajizah mengatakan Pemprovsu akan mengimbau pihak sekolah dalam hal ini yang menjadi kewenangan Pemprovsu yakni SMA/SMK agar guru-guru di sekolah tidak sembarangan merokok. “Cikal bakal mengonsumsi narkoba itu adalah rokok. Makanya di sekolah kita imbau agar guru-guru tidak boleh sembarangan merokok,” pungkasnya.
(rhs)