Muslimat NU dan PKK Surabaya Minta Khofifah Tetap Jadi Mensos

Senin, 14 Agustus 2017 - 14:14 WIB
Muslimat NU dan PKK Surabaya Minta Khofifah Tetap Jadi Mensos
Muslimat NU dan PKK Surabaya Minta Khofifah Tetap Jadi Mensos
A A A
SURABAYA - Puluhan ibu-ibu dari Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), berbondong-bondong mendatangi rumah Mat Mochtar, salah satu simpatisan PDIP.

Di rumah yang ada di daerah Bulak Banteng, Surabaya itu, mereka meminta Menteri Sosial (Mensos) Khofifah tidak maju di Pilgub Jatim. Ketua Muslimat NU Surabaya, Sasi Mulya menyayangkan jika Khofifah berniat maju di Pilgub Jatim.

Menurutnya, alumnus Universitas Airlangga (Unair) itu lebih cocok jika tetap jadi menteri. Sebab, banyak program-program dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang dianggap meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kami mendukung Bu Khofifah jadi menteri dan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) jadi gubernur Jatim,” katanya, Senin (14/8/2017).

Sementara itu, Hayati dari PKK juga menyampaikan permintaan sama. Pihaknya tidak setuju jika Khofifah turun dari menteri dan berniat maju ke Pilgub Jatim. Ketika menjadi mensos, Khofifah sudah banyak membuat program yang pro rakyat kecil.

“Kami menghendaki bu Khofifah jadi mensos. Dan Gus Ipul yang sudah matang jadi wakil gubernur Jatim, harus naik jadi gubernur,” pintanya.

Mat Mochtar usai menerima kunjungan dari Muslimat NU dan PKK Surabaya juga meminta Khofifah tetap jadi mensos. Pihaknya tidak ingin ada perpecahan di tubuh NU. Gus Ipul dan Khofifah merupakan kader NU. Jika keduanya bersaing memperebutkan kursi nomor satu di Jatim, maka yang rugi adalah NU sendiri.

“Kalau NU pecah, nanti yang menguasai Jatim adalah orang lain. Padahal ingat, yang membangun bangsa ini adalah orang NU,” ujar Mat Mochtar.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5998 seconds (0.1#10.140)