Mendagri Akan Cek Dugaan Pelibatan ASN dalam Timses Pilkada Palembang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bakal mengecek soal informasi adanya dugaan pelibatan kepala sekolah, pejabat Diknas Pemkot Palembang dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan peresmian Timses Palembang Pintar yang dilaksanakan oleh pihak calon incumbent Wali Kota Palembang.
"Saya perlu cek dulu, ya terima kasih," kata Mendagri Tjahjo Kumolo saat dihubungi SINDOnews melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat malam (10/8/2017).
Namun Tjahjo enggan berkomentar lebih lanjut soal pelibatan ASN dalam Timses Palembang Pintar tersebut.
Sementara Pakar Hukum Margarito Kamis menyayangkan adanya informasi dugaan pelibatan ASN baik guru, kepala sekolah dan pejabat diknas dalam kegiatan timses incumbent wali kota Palembang.
Menurut Margarito, jika benar informasi tersebut tentunya melanggar undang-undang karena ASN harus bersikap netral dalam pilkada.
Karenanya Margarito menegaskan, Panwaslu setempat harus segera mengecek kebenaran informasi tersebut. "Panwas jangan menunggu laporan. Harus proaktif mengecek di lapangan. Jika ada kendala laporkan ke tingkat provinsi atau Bawaslu di Jakarta," timpal Margarito Kamis.
Sebelumnya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan para guru dan pejabat dinas pendidikan daerah untuk tidak terlibat dalam tim sukses (Timses) pemenangan pemilu. Melalui portal pengaduan JPPI di www.laporpendidikan.com, JPPI menerima sejumlah kasus-kasus pendidikan mulai dari kasus pungutan liar, bullying, dan kasus politisasi guru jelang pilkada.
Koordinator Advokasi dan Investigasi JPPI, Nailul Faruq mengungkapkan, JPPI telah menerima pengaduan dari masyarakat Kota Palembang terkait dugaan keterlibatan sejumlah Kepala Unit Dinas Pendidikan Kota Palembang, Pengurus PGRI Palembang dan Kepala Sekolah SMPN Palembang dalam timses Pemenangan Pilkada dan ikut serta dalam kegiatan peresmian Timses Palembang Pintar yang dilaksanakan oleh pihak calon incumbent.
“Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti tersebut, dan akan segera kami laporkan langsung kepada Kementerian terkait dan Pengurus Besar PGRI, bahwa ada keterlibatan pejabat Diknas dan Pengurus PGRI yang terlibat langsung dalam tim pemenangan Pilkada,” jelas Nailul saat ditemui di kantornya kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jum’at (11/8/2017).
Sementara itu Plt Humas Pemkot Palembang Adi Jahri saat dihubungi SINDOnews, Jumat malam (11/8/2017) tidak menjawab telepon maupun SMS dan Pesan WhatsApp yang dikirimkan.
"Saya perlu cek dulu, ya terima kasih," kata Mendagri Tjahjo Kumolo saat dihubungi SINDOnews melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat malam (10/8/2017).
Namun Tjahjo enggan berkomentar lebih lanjut soal pelibatan ASN dalam Timses Palembang Pintar tersebut.
Sementara Pakar Hukum Margarito Kamis menyayangkan adanya informasi dugaan pelibatan ASN baik guru, kepala sekolah dan pejabat diknas dalam kegiatan timses incumbent wali kota Palembang.
Menurut Margarito, jika benar informasi tersebut tentunya melanggar undang-undang karena ASN harus bersikap netral dalam pilkada.
Karenanya Margarito menegaskan, Panwaslu setempat harus segera mengecek kebenaran informasi tersebut. "Panwas jangan menunggu laporan. Harus proaktif mengecek di lapangan. Jika ada kendala laporkan ke tingkat provinsi atau Bawaslu di Jakarta," timpal Margarito Kamis.
Sebelumnya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan para guru dan pejabat dinas pendidikan daerah untuk tidak terlibat dalam tim sukses (Timses) pemenangan pemilu. Melalui portal pengaduan JPPI di www.laporpendidikan.com, JPPI menerima sejumlah kasus-kasus pendidikan mulai dari kasus pungutan liar, bullying, dan kasus politisasi guru jelang pilkada.
Koordinator Advokasi dan Investigasi JPPI, Nailul Faruq mengungkapkan, JPPI telah menerima pengaduan dari masyarakat Kota Palembang terkait dugaan keterlibatan sejumlah Kepala Unit Dinas Pendidikan Kota Palembang, Pengurus PGRI Palembang dan Kepala Sekolah SMPN Palembang dalam timses Pemenangan Pilkada dan ikut serta dalam kegiatan peresmian Timses Palembang Pintar yang dilaksanakan oleh pihak calon incumbent.
“Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti tersebut, dan akan segera kami laporkan langsung kepada Kementerian terkait dan Pengurus Besar PGRI, bahwa ada keterlibatan pejabat Diknas dan Pengurus PGRI yang terlibat langsung dalam tim pemenangan Pilkada,” jelas Nailul saat ditemui di kantornya kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jum’at (11/8/2017).
Sementara itu Plt Humas Pemkot Palembang Adi Jahri saat dihubungi SINDOnews, Jumat malam (11/8/2017) tidak menjawab telepon maupun SMS dan Pesan WhatsApp yang dikirimkan.
(sms)