Pilgub Jabar, Dedi-Emil Sulit Dilawan

Rabu, 02 Agustus 2017 - 16:18 WIB
Pilgub Jabar, Dedi-Emil Sulit Dilawan
Pilgub Jabar, Dedi-Emil Sulit Dilawan
A A A
BANDUNG - Duet Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil atau Emil masih sangat terbuka dalam bursa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilgub Jawa Barat 2018. Bahkan, pasangan ini akan sulit dilawan kandidat lain mengingat tingkat popularitas dan elektabilitas kedua tokoh ini termasuk tinggi.

Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf menyebutkan, kans keduanya untuk berduet di Pilgub Jabar masih sangat terbuka lebar, tergantung terakomodasi atau tidak kepentingan parpol. Apabila mereka berduet, hanya ada dua pasangan calon.

"Untuk saat ini kan figur yang mengemuka terbagi dalam tiga poros, yakni Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil, dan Deddy Mizwar. Kalau saja Dedi-Emil berpasangan, maka kompetitornya adalah Deddy Mizwar (Demiz). Maka akan sangat berat bagi Demiz untuk melawan duet ini," kata Asep Warlan kepada SINDOnews, Rabu (2/8/2017).

Kecuali, lanjut dia, partai politik pengusung Demiz menduetkannya dengan figur yang memiliki popularitas yang bisa menyamai Dedi-Emil. Salah satu figur yang bisa menandingi mereka adalah Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Sehingga, tema besar yang bertarung di Pilgub Jabar adalah nasionalisme kebangsaan dengan keagamaan. Nasionalisme kebangsaan diwakili Dedi-Emil, keagamaan diwakili Demiz-Aa Gym.

Menurutnya, saat ini tergantung koalisi masing-masing partai politik (parpol) yang ada. Namun, peluang terjadi koalisi besar antara Golkar, PDIP, dan Nasdem sangatlah besar. Apalagi, komunikasi politik di antara parpol itu semakin intens. Kalau koalisi ini terjadi, duet Dedi-Emil tidak mustahil terjadi.

Sementara, di kubu Partai Gerindra dan PKS, kedua parpol ini tampaknya tidak akan memaksakan kandidat dari kader partai. Mereka akan mendorong sosok nonpartai asalkan ada ada manfaat ke partai serta komitmen untuk memenangkan Pilpres 2019. Maka, pilihannya adalah Demiz-Aa Gym.

Parpol lain seperti PKB, PAN, Demokrat, PPP, dan Hanura, kecenderungannya tidak akan mengusung pasangan lain. Apalagi, mereka kemungkinan terbagi ke dalam dua poros besar Dedi-Emil dan Demiz-Aa Gym. Namun demikian, politik pastinya dinamis dan akan selalu berubah seiring dengan dinamika menjelang Pilgub Jabar 2018.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6836 seconds (0.1#10.140)