Wali Kota Bukittinggi Geram PKL Serang dan Digigit Anggota Satpol PP
A
A
A
BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias geram dan tidak terima dengan aksi penyerangan Kantor Satpol PP oleh sejumlah pedagang kaki lima (PKL) awal pekan lalu. Apalagi ada dua personel Satpol PP yang digigit oleh PKL.
“Saya tidak mau anggota saya jadi korban terus. Kantor Satpol PP itu kantor pemerintah, diserang diobrak-abrik seperti itu, kita ini negara hukum jadi harus diproses. Malahan anggota kita pun digigit, Satpol PP kita ini jadi korban terus, ada dulu yang ditusuk senjata tajam, ditabrak pebalap liar segala macam,” kata Ramlan, Kamis (27/7/2017).
Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Bukittinggi oleh sejumlah pedagang kaki lima terjadi pada Senin 17 Juli 2017. Tiga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan dan satu pelaku pengigitan telah dilaporkan ke polisi.
Aksi penyerangan Kantor Satpol PP Kota Bukittinggi diduga dipicu oleh penertiban pedagang kaki lima di kawasan Terminal Bus Simpang Aur Kuning oleh Tim SK 4 Satpol PP, TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan beberapa jam sebelumnya.
Saat penertiban, terpaksa dilakukan penyitaan gerobak dan seluruh barang dagangan seorang PKL karena telah berulang kali diberikan imbau petugas. Saat dilakukan penyitaan, pedagang tersebut mengigit dua personel anggota Satpol PP.
Beberapa jam kemudian, tiga anak-anak PKL yang tidak terima barang dagangannya disita, langsung mendatangi Kantor Satpol PP. Mereka mengamuk serta mengobrak-abrik barang sitaan petugas yang ada di kantor Satpol PP.
“Saya tidak mau anggota saya jadi korban terus. Kantor Satpol PP itu kantor pemerintah, diserang diobrak-abrik seperti itu, kita ini negara hukum jadi harus diproses. Malahan anggota kita pun digigit, Satpol PP kita ini jadi korban terus, ada dulu yang ditusuk senjata tajam, ditabrak pebalap liar segala macam,” kata Ramlan, Kamis (27/7/2017).
Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Bukittinggi oleh sejumlah pedagang kaki lima terjadi pada Senin 17 Juli 2017. Tiga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan dan satu pelaku pengigitan telah dilaporkan ke polisi.
Aksi penyerangan Kantor Satpol PP Kota Bukittinggi diduga dipicu oleh penertiban pedagang kaki lima di kawasan Terminal Bus Simpang Aur Kuning oleh Tim SK 4 Satpol PP, TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan beberapa jam sebelumnya.
Saat penertiban, terpaksa dilakukan penyitaan gerobak dan seluruh barang dagangan seorang PKL karena telah berulang kali diberikan imbau petugas. Saat dilakukan penyitaan, pedagang tersebut mengigit dua personel anggota Satpol PP.
Beberapa jam kemudian, tiga anak-anak PKL yang tidak terima barang dagangannya disita, langsung mendatangi Kantor Satpol PP. Mereka mengamuk serta mengobrak-abrik barang sitaan petugas yang ada di kantor Satpol PP.
(wib)