Jalan Trans Kalteng-Kalbar Rusak Parah, Begini Penampakannya
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Jalan yang menghubungkan Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam)-Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menuju Pontianak, Kalbar kembali banjir setelah diguyur hujan dalam satu pekan terakhir. Jalan rusak parah.
Genangan air yang beberapa pekan surut, kini kembali merendam beberapa titik di jalan yang terus dalam proses pembangunan tersebut. Akibatnya, seluruh kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
"Jalan Pangkalan Bun-Kolam kembali banjir dan menjadi bubur, sehingga kendaraan roda dua dan empat banyak yang kesulitan melintas," ujar Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrulazi, Senin (24/7/2017).
Ia mengatakan, banjir disebabkan luapan Sungai Lamandau. Hujan yang terus mengguyur Kecamatan Kolam membuat debit air sungai meningkat.
"Lokasi jalan yang terendam banjir sekitar kilometer 20 dari arah Pangkalan Bun, tingginya sekitar setengah meter."
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar telah menggelontorkan uang Rp11 miliar dari APBD Kobar, untuk meningkatkan kualitas jalan yang rusak dan sering terendam banjir tersebut. Namun, seusai diguyur hujan jalan pasti rusak.
"Tiap tahun ada anggaran pembangunan di jalan ini, tapi hasilnya tak memuaskan. Padahal jalan ini penghubung Kalteng-Kalbar," keluh Koko, warga Kolam yang mengendarai sepeda motor menuju Pangkalan Bun.
Genangan air yang beberapa pekan surut, kini kembali merendam beberapa titik di jalan yang terus dalam proses pembangunan tersebut. Akibatnya, seluruh kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
"Jalan Pangkalan Bun-Kolam kembali banjir dan menjadi bubur, sehingga kendaraan roda dua dan empat banyak yang kesulitan melintas," ujar Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrulazi, Senin (24/7/2017).
Ia mengatakan, banjir disebabkan luapan Sungai Lamandau. Hujan yang terus mengguyur Kecamatan Kolam membuat debit air sungai meningkat.
"Lokasi jalan yang terendam banjir sekitar kilometer 20 dari arah Pangkalan Bun, tingginya sekitar setengah meter."
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar telah menggelontorkan uang Rp11 miliar dari APBD Kobar, untuk meningkatkan kualitas jalan yang rusak dan sering terendam banjir tersebut. Namun, seusai diguyur hujan jalan pasti rusak.
"Tiap tahun ada anggaran pembangunan di jalan ini, tapi hasilnya tak memuaskan. Padahal jalan ini penghubung Kalteng-Kalbar," keluh Koko, warga Kolam yang mengendarai sepeda motor menuju Pangkalan Bun.
(zik)