Melihat Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna
A
A
A
BENGKULU - Bunga bangkai jenis amorphophallus titanum setinggi tiga meter mekar sempurna di lokasi penangkaran bunga langka milik petani di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Mekarnya bunga bangkai itu menarik perhatian warga.
Amorphophallus titanum atau dalam bahasa lokal Bengkulu disebut bunga kibut merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia.
Kibut disebut juga bunga bangkai dikarenakan bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.
Dengan tinggi lebih kurang tiga meter, bunga bangkai jenis amorphophallus titanum ini tumbuh sempurna di penangkaran bunga langka milik Holidin.
Lokasi penangkaran bunga itu berada di punggung hutan lindung bukit daun wilayah Kepahiang, tepatnya di pinggir jalan lintas menuju Kepahiang dan Curup, sekitar 90 kilometer dari Kota Bengkulu.
Banyak pengunjung yang berada di lokasi. Mereka langsung mengabadikan bunga tersebut. Bahkan, tidak sedikit warga yang mencoba untuk menyentuh bunga tersebut.
Holidin, warga yang menangkarkan bunga langka tersebut di atas lahan seluas tiga hektare yang merupakan milik pribadinya mengatakan, bunga bangkai itu mengeluarkan aroma busuk saat mekar sempurna dengan kelopak membuka penuh. Lokasi itu ramai dikunjungi warga sejak beberapa hari terakhir.
Salah seorang warga, Andi, mengaku baru pertama kali melihat bunga langka ini meskipun tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut.
Yang sangat disayangkan, hingga saat ini belum ada perhatian pemerintah Kabupaten Kepahiang maupun Provinsi Bengkulu terhadap keberadaan bunga langka ini.
Amorphophallus titanum atau dalam bahasa lokal Bengkulu disebut bunga kibut merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia.
Kibut disebut juga bunga bangkai dikarenakan bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.
Dengan tinggi lebih kurang tiga meter, bunga bangkai jenis amorphophallus titanum ini tumbuh sempurna di penangkaran bunga langka milik Holidin.
Lokasi penangkaran bunga itu berada di punggung hutan lindung bukit daun wilayah Kepahiang, tepatnya di pinggir jalan lintas menuju Kepahiang dan Curup, sekitar 90 kilometer dari Kota Bengkulu.
Banyak pengunjung yang berada di lokasi. Mereka langsung mengabadikan bunga tersebut. Bahkan, tidak sedikit warga yang mencoba untuk menyentuh bunga tersebut.
Holidin, warga yang menangkarkan bunga langka tersebut di atas lahan seluas tiga hektare yang merupakan milik pribadinya mengatakan, bunga bangkai itu mengeluarkan aroma busuk saat mekar sempurna dengan kelopak membuka penuh. Lokasi itu ramai dikunjungi warga sejak beberapa hari terakhir.
Salah seorang warga, Andi, mengaku baru pertama kali melihat bunga langka ini meskipun tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut.
Yang sangat disayangkan, hingga saat ini belum ada perhatian pemerintah Kabupaten Kepahiang maupun Provinsi Bengkulu terhadap keberadaan bunga langka ini.
(zik)