Andalkan Kejujuran, Ridwan Kamil Akan Bangun Perpustakaan di Trotoar
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil segera mewujudkan perpustakaan mini di trotoar. Inovasi dan gagasan baru itu sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Bandung.
"Saya akan bikin semacam toko buku. Tapi itu isinya sebenarnya rak buku dan akan ditaruh di trotoar," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dalam acara Sosialisasi Donasi Buku untuk Masyarakat, Kantor Pos Bandung, belum lama ini.
Emil mengungkapkan, perpustakaan mini di tiap trotoar ini dapat digunakan warga. Buku yang tersedia juga bisa dibawa pulang tanpa dikenai biaya. “Orang yang mau nyumbang buku juga bisa ditaruh di perpustakaan tersebut. Jadi sistemnya mengandalkan kejujuran saja,” kata Kang Emil.
Menurut dia, gerakan perpustakaan trotoar ini sudah ada di Amerika dan Inggris. “Kenapa di Bandung tidak bisa meniru hal positif seperti ini," ujar dia.
Turunnya minat baca masyarakat sejak era digital menjadi perhatian khusus Pemkot Bandung membuat inovasi perpustakaan trotoar. Menurut hasil penelitian, minat baca orang Indonesia hanya 27 halaman per tahun." Itu juga hanya buku tabungan halaman terakhir," ucap Emil.
"Saya akan bikin semacam toko buku. Tapi itu isinya sebenarnya rak buku dan akan ditaruh di trotoar," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dalam acara Sosialisasi Donasi Buku untuk Masyarakat, Kantor Pos Bandung, belum lama ini.
Emil mengungkapkan, perpustakaan mini di tiap trotoar ini dapat digunakan warga. Buku yang tersedia juga bisa dibawa pulang tanpa dikenai biaya. “Orang yang mau nyumbang buku juga bisa ditaruh di perpustakaan tersebut. Jadi sistemnya mengandalkan kejujuran saja,” kata Kang Emil.
Menurut dia, gerakan perpustakaan trotoar ini sudah ada di Amerika dan Inggris. “Kenapa di Bandung tidak bisa meniru hal positif seperti ini," ujar dia.
Turunnya minat baca masyarakat sejak era digital menjadi perhatian khusus Pemkot Bandung membuat inovasi perpustakaan trotoar. Menurut hasil penelitian, minat baca orang Indonesia hanya 27 halaman per tahun." Itu juga hanya buku tabungan halaman terakhir," ucap Emil.
(rhs)