Pemkab Simalungun Gerak Cepat Atasi Bencana Angin Puting Beliung

Kamis, 06 Juli 2017 - 11:32 WIB
Pemkab Simalungun Gerak...
Pemkab Simalungun Gerak Cepat Atasi Bencana Angin Puting Beliung
A A A
SIMALUNGUN - Pemerintahan Kabupaten Simalungun langsung bergerak cepat mengatasi dampak angin puting beliung yang terjadi di Pematang Raya. Sekitar satu jam wilayah Pematang Raya dilanda angin puting beliung, banyak pohon dan baliho tumbang serta atap rumah penduduk beterbangan.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Camat Raya serta dinas terkait untuk segera melakukan peninjauan serta pendataan rumah penduduk yang terkena bencana angin puting beliung," ucap Mudahalam Purba, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, melalui rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (5/7/2017).

Mudahalam Purba mengakui, sudah memerintahkan Camat Raya segera mendata masyarakat yang terkena dampak angin puting beliung. Selain itu, masyarakat juga terus melakukan koordinasi dengan dinas sosial untuk segera memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Proses pendataan adalah langkah paling pertama yang bisa dilakukan. Hal ini untuk mengetahui rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung," bebernya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor kepada pangulu (kepala desa-red) sehingga mempermudah pendataan. Selain itu Pemerintahan Kabupaten Simalungun juga meminta agar masyarakat untuk segera keluar dari tempat tinggal apabila terjadi angin puting beliung.

Sementara itu, Camat Pematang Raya, Agustina Simanjorang mengatakan, dampak angin puting beliung paling banyak menimbulkan kerusakan di Kelurahan Sondi Raya dan Kelurahan Pematang Raya. "Akibat angin puting beliung, banyak pohon bertumbangan, rumah atap warga juga terbang, serta kabel listrik banyak yang putus. Untuk kabel listrik kita sudah berkoordinasi dengan pihak PLN," bebernya.

Kemudian, untuk pohon yang tumbang, sudah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup. Hasilnya, pohon yang tumbang sudah ditebang sehingga arus lalu lintas sudah lancar kembali.

Sedangkan untuk baliho yang roboh, pihaknya juga meminta bantuan kepada BNPB serta pihak keamanan. "Untuk jumlah rumah yang rusak, masih dilakukan pendataan. Yang pasti untuk Kecamatan Pematang Raya terdiri 17 Nagori dan 5 kelurahan," tukasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)