Empat Wisatawan Asal Sukoharjo Tergulung Ombak Parangtritis
Empat Wisatawan Asal Sukoharjo Tergulung Ombak Parangtritis
A
A
A
YOGYAKARTA - Empat orang wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah nyaris menjadi korban keganasan ombak Pantai Parangtritis. Dua orang wisatawan masing-masing Anisa (18), Dinda (18) dan Wahyu (19) serta Sumardi terseret ombak Pantai Parangtritis, Selasa (27/6/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.
Anggota Tim SAR Parangtritis, Aan Taqiudin menuturkan, keempat korban bersama rombongan datang dari Ngeluar, ke Pantai Parangtritis sekitar pukul 14.00 WIB. Sesampainya di pantai, langsung bermain air.
Ketika tengah asyik ketiga korban masing-masing Wahyu, Dinda dan Anisa tidak menyadari datangnya ombak besar menghempas mereka. "Mereka terseret arus ke tengah," katanya.
Setelah itu, korban atas nama Sumardi berusaha menolong namun justru ikut terseret ke tengah. Anggota SAR yang melihat langsung memberikan pertolongan bersama anggota SAR Polair Polda DIY berusaha menyelamatkan keempatnya.
Berkat kesigapan Tim SAR keempatnya berhasil diselamatkan. Dua korban Wahyu dan Dinda terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak minum air.
Komandan SAR Parangtritis, Ali Sutanto membenarkan hal tersebut. Dia mengimbau kepada pengunjung untuk tidak mandi di laut karena tipikal Pantai Parangtritis sangat berbahaya.
Guna memastikan keamanan pengunjung, pihaknya meningkatkan kewaspasdaan dan menambah jumlah personel. "Jumlah wisatawan kalau lebaran ini bisa mencapai puluhan ribu. Kami menyiagakan 50 orang anggota Tim SAR," ujarnya.
Anggota Tim SAR Parangtritis, Aan Taqiudin menuturkan, keempat korban bersama rombongan datang dari Ngeluar, ke Pantai Parangtritis sekitar pukul 14.00 WIB. Sesampainya di pantai, langsung bermain air.
Ketika tengah asyik ketiga korban masing-masing Wahyu, Dinda dan Anisa tidak menyadari datangnya ombak besar menghempas mereka. "Mereka terseret arus ke tengah," katanya.
Setelah itu, korban atas nama Sumardi berusaha menolong namun justru ikut terseret ke tengah. Anggota SAR yang melihat langsung memberikan pertolongan bersama anggota SAR Polair Polda DIY berusaha menyelamatkan keempatnya.
Berkat kesigapan Tim SAR keempatnya berhasil diselamatkan. Dua korban Wahyu dan Dinda terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak minum air.
Komandan SAR Parangtritis, Ali Sutanto membenarkan hal tersebut. Dia mengimbau kepada pengunjung untuk tidak mandi di laut karena tipikal Pantai Parangtritis sangat berbahaya.
Guna memastikan keamanan pengunjung, pihaknya meningkatkan kewaspasdaan dan menambah jumlah personel. "Jumlah wisatawan kalau lebaran ini bisa mencapai puluhan ribu. Kami menyiagakan 50 orang anggota Tim SAR," ujarnya.
(sms)
Explore More