Jumlah Pemudik di Terminal Tirtonadi Menurun
A
A
A
SOLO - Jumlah penumpang di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah mengalami tren penurunan dibanding arus mudik tahun lalu. Libur panjang ditengarai menjadi penyebab kedatangan pemudik lebih tersebar.
Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto mengatakan, puncak arus mudik Lebaran diprediksi berlangsung dua hari, mulai Kamis (22/6/2017) dan Jumat (23/6/2017). Namun, dengan tren yang berlangsung sejak H-7 Lebaran, diperkirakan terjadi penurunan dibanding arus mudik tahun 2016.
"Mulai H-7 memang ada kenaikan, tetapi kalau dibanding tahun lalu jumlahnya terus menurun," kata Eko Agus Susanto.
Dia memperkirakan, libur panjang menjadi penyebab penumpang tidak naik signifikan. Anak-anak sekolah sudah memasuki masa libur sehingga mudik lebih awal dengan orang tuanya. Indikasi itu dapat terlihat dari data jumlah penumpang yang masih rata-rata setiap harinya. "Berbeda dengan tahun lalu yang naik dan anjloknya sangat tinggi," ujarnya.
Sesuai rekap data di Terminal Tirtonadi, jumlah kedatangan penumpang pada H-7 sebanyak 18.154 orang, atau lebih kecil dibanding tahun lalu saat H-7 yang mencapai 20.508 orang. Sedangkan H-6 sempat turun menjadi 12.079 orang, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 27.306 penumpang.
Pada H-5 melonjak menjadi 25.303 orang, tetapi tetap lebih sedikit dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 25.702 orang. Sedangkan saat H-4 terjun bebas menjadi 6.582 orang, kalah jauh di saat yang sama tahun lalu karena mencapai 28.260 penumpang.
Terminal Tirtonadi akan menerima kedatangan peserta mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 4 ribu orang. Mereka diprediksi datang pada Kamis malam dan Jumat pagi. "Untuk kendaraan peserta mudik gratis sudah datang delapan truk dan berikutnya lima truk," katanya seraya menyebut terdapat 675 sepeda motor yang dibawa para pemudik gratis.
Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto mengatakan, puncak arus mudik Lebaran diprediksi berlangsung dua hari, mulai Kamis (22/6/2017) dan Jumat (23/6/2017). Namun, dengan tren yang berlangsung sejak H-7 Lebaran, diperkirakan terjadi penurunan dibanding arus mudik tahun 2016.
"Mulai H-7 memang ada kenaikan, tetapi kalau dibanding tahun lalu jumlahnya terus menurun," kata Eko Agus Susanto.
Dia memperkirakan, libur panjang menjadi penyebab penumpang tidak naik signifikan. Anak-anak sekolah sudah memasuki masa libur sehingga mudik lebih awal dengan orang tuanya. Indikasi itu dapat terlihat dari data jumlah penumpang yang masih rata-rata setiap harinya. "Berbeda dengan tahun lalu yang naik dan anjloknya sangat tinggi," ujarnya.
Sesuai rekap data di Terminal Tirtonadi, jumlah kedatangan penumpang pada H-7 sebanyak 18.154 orang, atau lebih kecil dibanding tahun lalu saat H-7 yang mencapai 20.508 orang. Sedangkan H-6 sempat turun menjadi 12.079 orang, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 27.306 penumpang.
Pada H-5 melonjak menjadi 25.303 orang, tetapi tetap lebih sedikit dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 25.702 orang. Sedangkan saat H-4 terjun bebas menjadi 6.582 orang, kalah jauh di saat yang sama tahun lalu karena mencapai 28.260 penumpang.
Terminal Tirtonadi akan menerima kedatangan peserta mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 4 ribu orang. Mereka diprediksi datang pada Kamis malam dan Jumat pagi. "Untuk kendaraan peserta mudik gratis sudah datang delapan truk dan berikutnya lima truk," katanya seraya menyebut terdapat 675 sepeda motor yang dibawa para pemudik gratis.
(zik)