Pesta Miras Berujung Maut, Kakak Beradik Tewas dan Temannya Buta

Rabu, 21 Juni 2017 - 11:42 WIB
Pesta Miras Berujung...
Pesta Miras Berujung Maut, Kakak Beradik Tewas dan Temannya Buta
A A A
SOLO - Darmadi (36), dan Yulis Nugroho (38), kakak beradik asal Kampung Pringgolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo tewas secara berurutan.

Mereka meregang nyawa setelah diduga pesta minuman keras (miras) oplosan selama dua hari. Dua korban lainnya harus dilarikan ke rumah sakit karena penglihatannya kabur.

Pesta miras yang dilakukan korban berlangsung Jumat (16/6/2017) lalu mulai pukul 13.00-20.00 WIB. Tak cukup sampai di situ, pesta miras kembali dilanjutkan hari Sabtu (17/6/2017) mulai pukul 08.00 WIB-17.00 WIB.

Pesta miras itu berlangsung di Kampung Makam Bergolo, Kecamatan Serengan, Solo. Namun sehari kemudian, Darmadi mulai mengeluhkan sakit diperut dan dada panas. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhamadiyah Solo tetapi nyawanya tidak tertolong.

Pada selasa (20/6/2017) kemudian, giliran Yulis Nugroho yang dilarikan ke RS Kasih Ibu Solo sekitar pukul 04.00 WIB. Namun korban akhirnya meninggal dunia pukul 19.40 WIB.

Kejadian itu kemudian baru dilaporkan ke Polisi. Jenazah Yulis Nugroho lalu dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo guna diotopsi. "Sehingga nantinya akan diketahui apa yang terkandung dalam minuman itu," tandas Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi, Selasa (20/6/2017) malam.

Sebab kematian kedua korban dinilai cukup lambat. Selain itu, ada dua korban lainnya yang kini dibawa ke rumah sakit karena penglihatannya kabur.

Namun ia enggan membeberkan identitas kedua korban yang masih hidup. Hasil autopsi akan disinkronkan dengan sampel miras yang dibeli para korban melalui uji laboratorium.

Hasilnya nanti akan dipergunakan untuk menentukan pasal tindak pidana terkait kemungkinan adanya tersangka.

Hasil penyelidikan sementara, miras yang ditenggak merupakan oplosan dari ciu, anggur dan ginseng. Minuman warnanya coklat dan rasanya manis. Miras jenis itu diakui memang sudah cukup populer di kalangan pemabuk.

Dari informasi yang beredar, miras dipesan oleh Darmadi melalui SMS kepada seseorang berinisial B. Miras lalu diantar B ke lokasi pesta miras di tempat pingpong di Kampung Makam Bergolo.

Sehari berikutnya, Yulis Nugroho kembali mengajak suadaranya untuk kembali melanjutkan pesta miras. Darmadi lalu kembali memesan miras kepada B dengan cara SMS. "Saat ini kami masih menyelidiki orang yang menjual minuman," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0844 seconds (0.1#10.140)