Soal Keputusan Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Golkar Tidak Mau Terburu-buru
A
A
A
BANDUNG - Dedi Mulyadi sampai saat ini belum diputuskan secara final oleh DPP Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jawa Barat. Partai Golkar tidak mau terburu-buru mengeluarkan keputusan mengingat pilgub baru akan berlangsung tahun depan.
Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, saat ini pihaknya masih berkonsolidasi dengan berbagai pihak. Oleh karena itu keputusan soal pengusungan Dedi belum bisa dikeluarkan.
Dia menjelaskan, dalam mengambil keputusan, Golkar ingin mengambil yang terbaik. Untuk itu, segala pertimbangan harus dilakukan agar kandidat yang diusungnya bisa menang di Pilgub Jawa Barat 2018.
"Kami ingin maksimal, 10 bulan sebelum pelaksanaan pilgub kita sudah ada keputusan. Katakanlah September itu paling lambat (keputusan soal Dedi Mulyadi sudah keluar)," ujar Idrus di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).
Dia mengakui DPP Golkar tidak mau terburu-buru mengeluarkan keputusan. Apalagi, partai lain juga mayoritas belum memutuskan siapa kandidatnya yang akan mewakili partai masing-masing di pilgub.
"Toh sampai sekarang belum ada partai yang permanen mencalonkan siapa. PDIP, PAN, Hanura belum dengar suaranya (akan mengusung siapa), Demokrat juga," ungkap Idrus.
Dia menegaskan, keinginan Golkar untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat. Sebab dalam dua kali pilgub terakhir Golkar harus rela menerima kekalahan.
"Dengan pengalaman seperti ini, kami tidak ingin terulang lagi. Kami ingin pastikan pasangan calon yang didukung Golkar bisa menang di Pilgub Jawa Barat 2018. Kami enggak mau terburu-buru," tandas Idrus.
Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, saat ini pihaknya masih berkonsolidasi dengan berbagai pihak. Oleh karena itu keputusan soal pengusungan Dedi belum bisa dikeluarkan.
Dia menjelaskan, dalam mengambil keputusan, Golkar ingin mengambil yang terbaik. Untuk itu, segala pertimbangan harus dilakukan agar kandidat yang diusungnya bisa menang di Pilgub Jawa Barat 2018.
"Kami ingin maksimal, 10 bulan sebelum pelaksanaan pilgub kita sudah ada keputusan. Katakanlah September itu paling lambat (keputusan soal Dedi Mulyadi sudah keluar)," ujar Idrus di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).
Dia mengakui DPP Golkar tidak mau terburu-buru mengeluarkan keputusan. Apalagi, partai lain juga mayoritas belum memutuskan siapa kandidatnya yang akan mewakili partai masing-masing di pilgub.
"Toh sampai sekarang belum ada partai yang permanen mencalonkan siapa. PDIP, PAN, Hanura belum dengar suaranya (akan mengusung siapa), Demokrat juga," ungkap Idrus.
Dia menegaskan, keinginan Golkar untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat. Sebab dalam dua kali pilgub terakhir Golkar harus rela menerima kekalahan.
"Dengan pengalaman seperti ini, kami tidak ingin terulang lagi. Kami ingin pastikan pasangan calon yang didukung Golkar bisa menang di Pilgub Jawa Barat 2018. Kami enggak mau terburu-buru," tandas Idrus.
(wib)