Serahkan Langsung KIP ke Siswa, Gubernur Jatim Apresiasi Jokowi
A
A
A
MALANG - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengapresiasi langkah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang turun langsung menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA di Kota Malang, tepatnya di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, Jalan Veteran Malang, Rabu (24/5/2017).
"Dengan adanya KIP ini, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat khususnya pendidikan dapat tercukupi," ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jawa Timur, Rabu (24/5/2017). Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga ikut membagikan buku tulis bagi siswa-siswi yang hadir.
Total KIP yang diserahkan Presiden Jokowi dalam acara ini sebanyak 1.000 kartu dengan rincian untuk kategori Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 69 kartu, kategori SD sebanyak 189 kartu, dan kategori SMP sebanyak 218 kartu. Serta, kategori SMA sebanyak 213 kartu dan kategori SMK sebanyak 311 kartu.
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 10 orang perwakilan siswa-siswi dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), SD, SMP, SMA serta SMK yang ada di kota Malang. Total KIP yang diberikan di Kota Malang sendiri berjumlah 4.616 buah.
Dalam sambutannya usai memberikan KIP secara simbolis, Presiden berpesan pada siswa-siswi agar menggunakan kartu ini dengan bijak. "Uang ini tidak boleh digunakan untuk beli pulsa. Kalau ketahuan untuk beli pulsa, kartunya dicabut," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya KIP ini, anak-anak bisa lebih fokus dalam meraih cita-cita. Ke depan, lanjutnya, kompetisi akan semakin ketat baik dalam hal mencari pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja.
"Kita ingin anak-anak semua bisa lulus dari setiap jenjang pendidikan dengan adanya KIP yang sudah diberikan ini. Saya harapkan anak-anak terus belajar karena dengan belajar, anak-anak bisa mencapai cita cita yang diinginkan," ungkapnya.
Presiden menjelaskan, siswa-siswi yang mendapat KIP ini nantinya akan mendapat bantuan sebesar Rp450 ribu per bulan untuk tingkat SD, Rp750 ribu per bulan (SMP), dan Rp1 juta per bulan (SMA/SMK). Jokowi bertanya, apakah nominal tersebut cukup atau tidak. "Yang bilang nggak cukup, maju. Nggak ada? Berarti cukup," ujarnya disambut gelak tawa hadirin.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga memberikan hadiah sepeda untuk siswa-siswi yang bisa menjawab pertanyaan dari Jokowi. Tak hanya itu, Presiden juga sempat membagikan beberapa buku tulis kepada siswa yang hadir.
Usai membagikan KIP, Presiden dan rombongan menuju ke Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim untuk menghadiri pengukuhan guru besar bidang ilmu ekonomi muamalat syariah kepada KH. Ma'ruf Amin, yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
"Dengan adanya KIP ini, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat khususnya pendidikan dapat tercukupi," ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jawa Timur, Rabu (24/5/2017). Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga ikut membagikan buku tulis bagi siswa-siswi yang hadir.
Total KIP yang diserahkan Presiden Jokowi dalam acara ini sebanyak 1.000 kartu dengan rincian untuk kategori Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 69 kartu, kategori SD sebanyak 189 kartu, dan kategori SMP sebanyak 218 kartu. Serta, kategori SMA sebanyak 213 kartu dan kategori SMK sebanyak 311 kartu.
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 10 orang perwakilan siswa-siswi dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), SD, SMP, SMA serta SMK yang ada di kota Malang. Total KIP yang diberikan di Kota Malang sendiri berjumlah 4.616 buah.
Dalam sambutannya usai memberikan KIP secara simbolis, Presiden berpesan pada siswa-siswi agar menggunakan kartu ini dengan bijak. "Uang ini tidak boleh digunakan untuk beli pulsa. Kalau ketahuan untuk beli pulsa, kartunya dicabut," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya KIP ini, anak-anak bisa lebih fokus dalam meraih cita-cita. Ke depan, lanjutnya, kompetisi akan semakin ketat baik dalam hal mencari pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja.
"Kita ingin anak-anak semua bisa lulus dari setiap jenjang pendidikan dengan adanya KIP yang sudah diberikan ini. Saya harapkan anak-anak terus belajar karena dengan belajar, anak-anak bisa mencapai cita cita yang diinginkan," ungkapnya.
Presiden menjelaskan, siswa-siswi yang mendapat KIP ini nantinya akan mendapat bantuan sebesar Rp450 ribu per bulan untuk tingkat SD, Rp750 ribu per bulan (SMP), dan Rp1 juta per bulan (SMA/SMK). Jokowi bertanya, apakah nominal tersebut cukup atau tidak. "Yang bilang nggak cukup, maju. Nggak ada? Berarti cukup," ujarnya disambut gelak tawa hadirin.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga memberikan hadiah sepeda untuk siswa-siswi yang bisa menjawab pertanyaan dari Jokowi. Tak hanya itu, Presiden juga sempat membagikan beberapa buku tulis kepada siswa yang hadir.
Usai membagikan KIP, Presiden dan rombongan menuju ke Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim untuk menghadiri pengukuhan guru besar bidang ilmu ekonomi muamalat syariah kepada KH. Ma'ruf Amin, yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
(ysw)