Keluarga Bastian Tolak Permintaan Autopsi
A
A
A
TARUTUNG - Keluarga Bastian Pakpahan, warga Dusun Tangga Hambing, Desa Pakpahan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, yang ditemukan tewas di hutan kemenyan menolak dilakukan autopsi.
Penolakan autopsi disampaikan oleh pihak keluarga kepada Polres Taput. Alasan keluarga, kematian Bastian yang sempat dinyatakan hilang selama delapan hari saat mencari kemenyan di hutan dinilai wajar. Pihak keluarga juga mengikhlaskan kepergian Bastian serta tidak akan melakukan gugatan dan pengaduan atas kematian lelaki berusia 46 tahun tersebut.
"Atas penolakan ini maka secara otomatis pihak kepolisian tidak akan melanjutkan pemeriksaan atas kematian Bastian. Pihak kepolisian telah menyerahkan jasad Bastian kepada keluarga dan dari informasi di Desa Pakpahan Bastian sudah dikebumikan," kata Humas Polres Taput Ipda W Baringbing kepada KORAN SINDO MEDAN, Selasa (9/5/2017).
Baringbing mengatakan bahwa pihak keluarga menduga kematian Bastian akibat terjatuh dari pohon saat mengambil kemenyan. Menurut keluarga tidak ada tanda-tanda janggal di tubuh korban saat diserahkan kepada pihak keluarga. "Jadi secara otomatis kita menyatakan kasus ini ditutup," katanya.
Seperti diketahui, setelah dinyatakan hilang selama delapan hari, Bastian Pakpahan, petani kemenyan warga Dusun Tangga Hambing, Desa Pakpahan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ditemukan tidak bernyawa. Bastian ditemukan warga di kawasan hutan kemenyan yang diperkirakan berjarak sekitar 15 kilometer dari perkampungan warga. (Baca Juga: Hilang 8 Hari di Hutan Kemenyan, Bastian Ditemukan Tak Bernyawa(zik)
Penolakan autopsi disampaikan oleh pihak keluarga kepada Polres Taput. Alasan keluarga, kematian Bastian yang sempat dinyatakan hilang selama delapan hari saat mencari kemenyan di hutan dinilai wajar. Pihak keluarga juga mengikhlaskan kepergian Bastian serta tidak akan melakukan gugatan dan pengaduan atas kematian lelaki berusia 46 tahun tersebut.
"Atas penolakan ini maka secara otomatis pihak kepolisian tidak akan melanjutkan pemeriksaan atas kematian Bastian. Pihak kepolisian telah menyerahkan jasad Bastian kepada keluarga dan dari informasi di Desa Pakpahan Bastian sudah dikebumikan," kata Humas Polres Taput Ipda W Baringbing kepada KORAN SINDO MEDAN, Selasa (9/5/2017).
Baringbing mengatakan bahwa pihak keluarga menduga kematian Bastian akibat terjatuh dari pohon saat mengambil kemenyan. Menurut keluarga tidak ada tanda-tanda janggal di tubuh korban saat diserahkan kepada pihak keluarga. "Jadi secara otomatis kita menyatakan kasus ini ditutup," katanya.
Seperti diketahui, setelah dinyatakan hilang selama delapan hari, Bastian Pakpahan, petani kemenyan warga Dusun Tangga Hambing, Desa Pakpahan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ditemukan tidak bernyawa. Bastian ditemukan warga di kawasan hutan kemenyan yang diperkirakan berjarak sekitar 15 kilometer dari perkampungan warga. (Baca Juga: Hilang 8 Hari di Hutan Kemenyan, Bastian Ditemukan Tak Bernyawa(zik)