Jelang UNBK, Lima Laptop Digondol Maling

Selasa, 02 Mei 2017 - 14:09 WIB
Jelang UNBK, Lima Laptop...
Jelang UNBK, Lima Laptop Digondol Maling
A A A
TASIKMALAYA - Beberapa jam sebelum dilaksanakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sejumlah guru dan panitia pelaksana di SMP Negeri 2 Singaparna dibuat kelimpungan dengan hilangnya lima unit laptop, kamera, TV, dan CD eksternal. Kantin sekolah tersebut pun dibongkar maling. Padahal, laptop tersebut merupakan cadangan untuk siswa yang hendak melaksanakan UNBK.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, maling masuk lingkungan sekolah antara pukul 24.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Oada pukul 05.00 WIB penjaga sekolah dan panitia sudah melakukan persiapan.

"Panitia dan penjaga serta dua orang petugas piket berada di sekolah hingga pukul 23.00 WIB dan sebagian pulang serta hanya tinggal mereka yang piket saja, makanya kejadian sekitar dini hari dan baru diketahui subuh. Saat itulah kemudian petugas memberitahukan kepada saya. Tidak lama saya pun datang ke sekolah dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi," kata Kepala SMP Negeri 2 Singaparna Endang Kusnadi, Selasa (2/5/2017).

Kendati peristiwa itu tidak sampai mengganggu pelaksanaan UNBK yang diikuti 120 siswa di sekolah tersebut, total kerugian yang diderita pihak sekolah mencapai Rp45 juta. "Laptop itu hanya cadangan saja sebenarnya. Beruntung tiga server tidak diganggu sehingga pelaksanaan UNBK tetap berjalan lancar sebagaimana mestinya, jaringan serta listrik pun didukung penuh oleh pihak terkait. Hanya saja memang kami dikejutkan dengan kasus maling ini," kata Endang.

Mengetahui kejadian tersebut, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin kemudian mendatangi SMP Negeri 2 Singaparna untuk memantau pelaksanaan UNBK karena dikhawatirkan terjadi persoalan. Namun, pelaksanaan UNBK tetap berjalan lancar seperti biasa, meskipun Pemkab Tasikmalaya telah melayangkan surat kepada polisi untuk meminta tambahan pengamanan.

"Di Kabupaten Tasikmalaya ada 20 sekolah yang mengikuti UNBK namun yang mandiri baru satu sekolah saja yakni SMP Negeri 2 Singaparna. Kemudian satu kelompok di SMP 1 Singaparna dan yang lainnya bergabung di SMA 1 Singaparna. Secara keseluruhan pelaksanaannya berjalan lancar, tidak ada kendala satu apa pun. Hanya kasus maling ini saja yang memang cukup mengejutkan semua pihak," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin.

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut. "Dasar maling memang, tidak mengenai waktu dan tempat. Jelas saya sangat prihatin atas kejadian ini."
(zik)
Berita Terkait
Inilah 5 Negara Tanpa...
Inilah 5 Negara Tanpa Ujian Nasional
15.307 Peserta Ikuti...
15.307 Peserta Ikuti UTBK di UGM Dengan Protokol Kesehatan COVID-19
Dewan Pertimbangkan...
Dewan Pertimbangkan Regulasi Baru Antisipasi Peniadaan UN
Perhimpunan Pendidikan...
Perhimpunan Pendidikan Meminta Asesmen Nasional pada 2021 Ditunda
10 Selebriti yang Ikut...
10 Selebriti yang Ikut Ujian Kejar Paket, Nomor 5 Rela Dua Minggu Tak Terima Job
Belajar Daring Harus...
Belajar Daring Harus Dibarengi Dengan Perubahan Paradigma Guru
Berita Terkini
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
4 jam yang lalu
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
4 jam yang lalu
Anggota DPRD Dilecehkan,...
Anggota DPRD Dilecehkan, Ratusan Kader Gerinda di Banggai Desak Pelaku Persekusi Diadili
5 jam yang lalu
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
6 jam yang lalu
Kronologi Pembakaran...
Kronologi Pembakaran Mobil Polisi oleh Warga di Depok
8 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Bakal...
Pemprov Jakarta Bakal Kirim 150 Pelajar untuk Kuliah di Universiti Kuala Lumpur
8 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Terbaru Libur...
Jadwal Terbaru Libur Sekolah Jelang Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved