Terjebak Belasan Jam dalam Tambang Emas, 13 Penambang Selamat
A
A
A
MANADO - Sekitar 13 penambang berhasil diselamatkan setelah terjebak di dalam lubang tambang emas di Desa Tatelu, Jaga I, Minahasa Utara (Minut) selama belasan jam, Jumat (14/4/2017) pukul 09.25 Wita. Ke-13 penambang tersebut masuk kedalam lubang tambang sedalam 42 meter dan terjebak sejak Kamis (13/4/2017).
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto mengatakan, saat kejadian telah berada di lokasi tersebut. Dia langsung berikan instruksi kepada Kasdim 1310/Bitung untuk dapat bekerja dengan maksimal serta berusaha menyelamatkan ke 13 penambang tersebut agar tetap dapat diangkat atau dikeluarkan dari jebakan dalam lubang.
"Saya sempat berkoordinasi dengan penambang yang terjebak dan mereka mengabarkan dalam kondisi baik. Kemudian Kasdim 1310/Bitung bersama Danramil Dimembe serta anggota Kodim 1310/Bitung mulai semalam sampai pagi hari bekerja keras untuk mengeluarkan para penambang tersebut," ujarnya.
Sulaiman menjelaskan, kerja keras tim penyelamat membuahkan hasil dan pada Sabtu 14 April 2017 pukul 09.25 Wita, satu persatu para korban dikeluarkan. Penambang yang diselamatkan, adalah Ali S (35), Diki (24), Aep Mulyana (43), Nana (25), Maman (53), Nono Supriatna (26), Ugi (24), Wawan (32), Asep (42), Dian (34), Karno (50), Ali (19), dan Asep Hopim (30).
"Korban atas nama Asep, Diki, dan Ali, dievakuasi ke RSUD Walanda Maramis karena mengalami dehidrasi ringan sehingga kondisi mereka lemas," terang dia.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto mengatakan, saat kejadian telah berada di lokasi tersebut. Dia langsung berikan instruksi kepada Kasdim 1310/Bitung untuk dapat bekerja dengan maksimal serta berusaha menyelamatkan ke 13 penambang tersebut agar tetap dapat diangkat atau dikeluarkan dari jebakan dalam lubang.
"Saya sempat berkoordinasi dengan penambang yang terjebak dan mereka mengabarkan dalam kondisi baik. Kemudian Kasdim 1310/Bitung bersama Danramil Dimembe serta anggota Kodim 1310/Bitung mulai semalam sampai pagi hari bekerja keras untuk mengeluarkan para penambang tersebut," ujarnya.
Sulaiman menjelaskan, kerja keras tim penyelamat membuahkan hasil dan pada Sabtu 14 April 2017 pukul 09.25 Wita, satu persatu para korban dikeluarkan. Penambang yang diselamatkan, adalah Ali S (35), Diki (24), Aep Mulyana (43), Nana (25), Maman (53), Nono Supriatna (26), Ugi (24), Wawan (32), Asep (42), Dian (34), Karno (50), Ali (19), dan Asep Hopim (30).
"Korban atas nama Asep, Diki, dan Ali, dievakuasi ke RSUD Walanda Maramis karena mengalami dehidrasi ringan sehingga kondisi mereka lemas," terang dia.
(wib)