Kelelahan, Peserta Pameran Tewas di Pelataran Pemkab Blitar
A
A
A
BLITAR - Sumarjito (62) pedagang peserta stand pameran asal Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri meninggal dunia di pelataran Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar. Sumarjito diduga kelelahan usai mengikuti bazaar jaman doeloe (Jadul) yang digelar Pemerintah Kota Blitar.
Yang bersangkutan ironisnya meregang nyawa ditengah menyiapkan stand pameran untuk memperingati harlah Nahdlatul Ulama di pelataran Kantor Pemkab Blitar Kanigoro.
“Yang bersangkutan diduga kelelahan,“ ujar Brigadir Kepala Didik Dwi selaku Paur Humas Polres Blitar kepada wartawan, Rabu (12/4/2017).
Sebelum tewas, Sumarjito pamit beristirahat kepada sejumlah rekan sesama peserta pameran. Maklumlah persiapan pameran menguras energi yang tidak kecil. Apalagi dia baru saja selesai mengikuti acara bazaar di alun-alun Kota Blitar. Disisi lain usianya tidak lagi muda. Sumarjito tiduran di kursi bambu.
Tidak berlangsung lama korban terguling dari kursi. Kondisinya kata sejumlah saksi sudah tidak sadarkan diri. Saat itu juga dilarikan ke rumah sakit di Kanigoro. Namun jiwanya tidak tertolong.
“Kalau melihat aktivitas sebelumnya, korban memang mengalami kecapekan. Apalagi usianya juga tergolong uzur,“ timpal Didik.
Dalam pemeriksaan jenazah, petugas tidak menemukan tanda bekas penganiayaan. Hal itu semakin menguatkan bahwa penyebab kematian korban akibat kelelahan.
Petugas menempatkan jenazah korban di kamar jenazah RSU Mardi Waluyo Kota Blitar. Pihak keluarga yang datang ke Blitar menolak dilakukanya autopsi.
Setelah membuat pernyataan menolak autopsi keluarga memilih langsung membawa pulang jenazah untuk segera dimakamkan. “Pihak keluarga langsung menjemput jenazah untuk langsung dimakamkan, “pungkasnya.
Yang bersangkutan ironisnya meregang nyawa ditengah menyiapkan stand pameran untuk memperingati harlah Nahdlatul Ulama di pelataran Kantor Pemkab Blitar Kanigoro.
“Yang bersangkutan diduga kelelahan,“ ujar Brigadir Kepala Didik Dwi selaku Paur Humas Polres Blitar kepada wartawan, Rabu (12/4/2017).
Sebelum tewas, Sumarjito pamit beristirahat kepada sejumlah rekan sesama peserta pameran. Maklumlah persiapan pameran menguras energi yang tidak kecil. Apalagi dia baru saja selesai mengikuti acara bazaar di alun-alun Kota Blitar. Disisi lain usianya tidak lagi muda. Sumarjito tiduran di kursi bambu.
Tidak berlangsung lama korban terguling dari kursi. Kondisinya kata sejumlah saksi sudah tidak sadarkan diri. Saat itu juga dilarikan ke rumah sakit di Kanigoro. Namun jiwanya tidak tertolong.
“Kalau melihat aktivitas sebelumnya, korban memang mengalami kecapekan. Apalagi usianya juga tergolong uzur,“ timpal Didik.
Dalam pemeriksaan jenazah, petugas tidak menemukan tanda bekas penganiayaan. Hal itu semakin menguatkan bahwa penyebab kematian korban akibat kelelahan.
Petugas menempatkan jenazah korban di kamar jenazah RSU Mardi Waluyo Kota Blitar. Pihak keluarga yang datang ke Blitar menolak dilakukanya autopsi.
Setelah membuat pernyataan menolak autopsi keluarga memilih langsung membawa pulang jenazah untuk segera dimakamkan. “Pihak keluarga langsung menjemput jenazah untuk langsung dimakamkan, “pungkasnya.
(sms)