19 April, Rakyat Jakarta Bergerak Agar Tak Ada Kecurangan

19 April, Rakyat Jakarta Bergerak Agar Tak Ada Kecurangan
A
A
A
JAKARTA - Warga Jakarta diprediksi bakal bergerak memenuhi tempat pemungutan suara (TPS) pada 19 April 2017 mendatang. Ini dikarenakan warga tak ingin ada kecurangan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 tersebut.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengatakan, pada 19 April 2017 mendatang, warga Jakarta dipastikan bakal menggeruduk TPS-TPS di Jakarta ini. Bukan hanya untuk mencoblos, tapi juga mengawal agar perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini berjalan dengan jujur dan adil.
Dia yakin, warga DKI Jakarta tak mau kecurangan saat gelaran Pilgub DKI tersebut. Apalagi, terjadi kecurangan di TPS-TPS hingga akhirnya kecurangan tersebut menguntungkan paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Nanti TPS ini akan ramai, bukan digerakkan timses tapi rakyat bergerak agar tak terjadi kecurangan," ujar Ridwan dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat (10/4/2017).
Ridwan menambahkan, sebaiknya penyelenggara pemilu dan pemerintah bersikap netral dan mengantisipasi tindak kecurangan yang akan mencederai nilai-nilai demokrasi tersebut yang bisa membawa Indonesia pada kericuhan. "Kalau besok DKI ada curang, jangan harap demokrasi Indonesia bisa berlangsung aman," katanya.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengatakan, pada 19 April 2017 mendatang, warga Jakarta dipastikan bakal menggeruduk TPS-TPS di Jakarta ini. Bukan hanya untuk mencoblos, tapi juga mengawal agar perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini berjalan dengan jujur dan adil.
Dia yakin, warga DKI Jakarta tak mau kecurangan saat gelaran Pilgub DKI tersebut. Apalagi, terjadi kecurangan di TPS-TPS hingga akhirnya kecurangan tersebut menguntungkan paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Nanti TPS ini akan ramai, bukan digerakkan timses tapi rakyat bergerak agar tak terjadi kecurangan," ujar Ridwan dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat (10/4/2017).
Ridwan menambahkan, sebaiknya penyelenggara pemilu dan pemerintah bersikap netral dan mengantisipasi tindak kecurangan yang akan mencederai nilai-nilai demokrasi tersebut yang bisa membawa Indonesia pada kericuhan. "Kalau besok DKI ada curang, jangan harap demokrasi Indonesia bisa berlangsung aman," katanya.
(whb)