Bobol Tembok Kamar Tahanan, Tiga Napi Lapas Soppeng Kabur
A
A
A
SOPPENG - Tiga tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Soppeng melarikan diri dengan membobol tembok kamar tahanan, Senin (10/4/2017). Dua tahanan yang kabur terlibat kasus narkoba dan seorang tahanan kasus pencabulan.
Ketiga tahanan yang kabur, adalah Muliadi alias Muli (31) dan Subianto alias Anto (37), tahanan kasus narkoba. Sedangkan Bakri alias Baso (28) merupakan tahanan kasus pencabulan. Pihak Lapas Soppeng langsung melakukan pencarian dan melaporkan ke Polres Soppeng.
Ketiga tahanan ini melarikan diri dengan menjebol tembok kamar mengunakan besi kecil. Kemudian mereka melompati tembok kawat berduri setinggi dua meter. Bahkan mereka mampu melalui penjagaan dan pengawasan ketat para petugas lapas.
Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Soppeng, Ibnu Faisal, diperkirakan ketiga tahanan ini kabur sekitar pukul 04.00-06.00 Wita. Ketiga tahanan diketahui kabur dari rekan-rekan satu sel yang kaget saat pagi mereka sudah tidak ada. Satu kamar tahanan diisi tujuh orang, saat dicek ketiganya sudah tidak ada di dalam sel.
“Dua tahanan merupakan titipan pengadilan negeri, sedangkan satunya titipan kejaksaan. Ditemukan alat bukti berupa gunting serta besi kecil. Ketiga tahanan tersebut kabur dengan membobol kamar tahanan pakai besi kecil,” kata Ibnu Faisal.
Ketiga tahanan yang kabur, adalah Muliadi alias Muli (31) dan Subianto alias Anto (37), tahanan kasus narkoba. Sedangkan Bakri alias Baso (28) merupakan tahanan kasus pencabulan. Pihak Lapas Soppeng langsung melakukan pencarian dan melaporkan ke Polres Soppeng.
Ketiga tahanan ini melarikan diri dengan menjebol tembok kamar mengunakan besi kecil. Kemudian mereka melompati tembok kawat berduri setinggi dua meter. Bahkan mereka mampu melalui penjagaan dan pengawasan ketat para petugas lapas.
Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Soppeng, Ibnu Faisal, diperkirakan ketiga tahanan ini kabur sekitar pukul 04.00-06.00 Wita. Ketiga tahanan diketahui kabur dari rekan-rekan satu sel yang kaget saat pagi mereka sudah tidak ada. Satu kamar tahanan diisi tujuh orang, saat dicek ketiganya sudah tidak ada di dalam sel.
“Dua tahanan merupakan titipan pengadilan negeri, sedangkan satunya titipan kejaksaan. Ditemukan alat bukti berupa gunting serta besi kecil. Ketiga tahanan tersebut kabur dengan membobol kamar tahanan pakai besi kecil,” kata Ibnu Faisal.
(wib)