Empat Kendala Pencarian Korban Longsor Ponorogo

Jum'at, 07 April 2017 - 14:35 WIB
Empat Kendala Pencarian...
Empat Kendala Pencarian Korban Longsor Ponorogo
A A A
JAKARTA - Hingga Jumat (7/4/2017) ini, sebanyak 25 orang masih tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Sejumlah kendala dihadapi tim SAR.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memang tidak mudah mencari korban longsor. Hal ini disebabkan sejumlah hal.

Pertama, tebalnya material longsoran yang mencapai 30 meter di lereng bawah mahkota longsor. "Volume material longsoran diperkiran mencapai 2-3 juta meter kubik dengan panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22 kilometer," ujarnya dalam rilis yang diterima SINDOnews.

Kendala kedua, cuaca yang sering hujan pada siang hari. Hampir setiap hari hujan sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 14.30 WIB.

Ketiga, aksesibilitas lokasi longsor yang cukup sulit dijangkau. Keempat, petugas SAR sudah mengalami kelelahan setelah bekerja selama enam hari sehingga perlu diganti dengan petugas yang baru.

Sutopo mengatakan, operasi SAR pada hari Jumat (7/4/2017) dimulai pada pukul 07.00 WIB yang dengan briefing dan pembagian tugas. Tim SAR gabungan sebanyak 686 orang terbagi menjadi empat sektor yaitu A, B, C, dan D.

Penambahan sektor D bertugas mengurai material longsoran yang menutup aliran sungai dan mencari korban. Pencarian korban dilakukan hingga 15 April 2017.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6343 seconds (0.1#10.140)