Tiba di Kampung Halaman, Jenazah TKW Korban Perdagangan Orang Disambut Isak Tangis Keluarga

Kamis, 06 April 2017 - 09:57 WIB
Tiba di Kampung Halaman, Jenazah TKW Korban Perdagangan Orang Disambut Isak Tangis Keluarga
Tiba di Kampung Halaman, Jenazah TKW Korban Perdagangan Orang Disambut Isak Tangis Keluarga
A A A
INDRAMAYU - Jenazah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tiba di kampung halaman, Rabu (5/4/2017) sore. Jenazah Kasem Binti Tumin, begitu tiba di rumah duka di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, disambut isak tangis keluarga.

Anggota keluarga tak mempercayai Kasem yang berangkat bekerja ke Suriah, pulang tanpa nyawa. Bahkan anak korban sempat jatuh pingsan lantaran tak kuasa menahan kesedihan.

Tiba di Kampung Halaman, Jenazah TKW Korban Perdagangan Orang Disambut Isak Tangis Keluarga

Kasem meninggal dunia karena diduga sakit karena sejak diberangkatkan ke Suriah, kondisi fisiknya sudah lemah. Kasem berangkat menjadi TKW ke negara yang sedang dilanda perang secara ilegal dan diduga merupakan korban perdagangan orang.

Staf Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Dodo Hamdani mengatakan, jenazah TKW asal Indramayu ini merupakan satu dari dua TKW yang berhasil dipulangkan pemerintah meskipun berangkat secara ilegal. Pemulangan jenazah kedua TKW ini melalui prosedur yang rumit dan ditangani Kementerian Luar Negeri Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus.

“Selain Kasem petugas juga berhasil memulangkan jenazah Napiroh Binti Andang Jayadi, TKW asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kedua TKW ini baru enam bulan bekerja di Suriah, tiba dan bekerja di negara yang sedang berkonflik ini dalam keadaan sakit,” kata Dodo, Kamis (6/4/2017).

Dodo menambahkan, kedua TKW ini berangkat secara ilegal dan mendarat di Suriah melalui penerbangan Abu Dhabi dan Turki. Padahal pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah menutup pemberangkatan pekerja ke negara di Timur Tengah.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0020 seconds (0.1#10.140)