Siswi TK Diterkam Anak Harimau, Polisi Dalami Keterangan Empat Saksi
A
A
A
BATU - Kepolisian Resor Batu sudah meminta keterangan empat orang saksi terkait kasus siswi TK diterkam anak harimau. Penyidik masih mendalami apakah ada faktor kelalaian.
"Sudah ada empat orang yang dimintai keterangan. Masih pendalaman apakah ada faktor kelalaian," kata Kasubag Humas Polres Batu AKP Waluyo, Jumat (17/3/2017).
Sebelumnya, polisi juga telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan merilisnya. Namun, pihak kepolisian belum menyimpulkan apakah peristiwa yang membuat Putri (4), mengalami luka-luka akibat terkaman anak harimau benggala.
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yelah meminta pengelola lembaga konservasi Batu Scret Zoo agar menghentikan sesi foto dengan satwa liar hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Balai Besar KSDA menilai tidak ada kelalaian dalam peristiwa ini, namun SOP-nya perlu perbaikan. "Evaluasi SOP untuk perbaikan, bukan karena salah. Tetap kecelakaan," ujar Ayu saat ditanya apakah ada kelalaian dalam menjalankan SOP-nya.
Di antara hasil evaluasi yang dilakukan BBKSDA Jawa Timur adalah pembenahan arau pemisahan jalur evakuasi satwa dan pengunjung, penambahan rambu informasi dan personel pengamanan satwa dan pengunjung, serta evaluasi kesiapan satwa secara intensif dan menyeluruh.
Sementara itu, korban sudah menjalani perawatan di RS Baptis yang ada di Kediri setelah menjalani operasi di RS Baptis Kota Batu pascaperistiwa itu.
"Sudah ada empat orang yang dimintai keterangan. Masih pendalaman apakah ada faktor kelalaian," kata Kasubag Humas Polres Batu AKP Waluyo, Jumat (17/3/2017).
Sebelumnya, polisi juga telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan merilisnya. Namun, pihak kepolisian belum menyimpulkan apakah peristiwa yang membuat Putri (4), mengalami luka-luka akibat terkaman anak harimau benggala.
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yelah meminta pengelola lembaga konservasi Batu Scret Zoo agar menghentikan sesi foto dengan satwa liar hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Balai Besar KSDA menilai tidak ada kelalaian dalam peristiwa ini, namun SOP-nya perlu perbaikan. "Evaluasi SOP untuk perbaikan, bukan karena salah. Tetap kecelakaan," ujar Ayu saat ditanya apakah ada kelalaian dalam menjalankan SOP-nya.
Di antara hasil evaluasi yang dilakukan BBKSDA Jawa Timur adalah pembenahan arau pemisahan jalur evakuasi satwa dan pengunjung, penambahan rambu informasi dan personel pengamanan satwa dan pengunjung, serta evaluasi kesiapan satwa secara intensif dan menyeluruh.
Sementara itu, korban sudah menjalani perawatan di RS Baptis yang ada di Kediri setelah menjalani operasi di RS Baptis Kota Batu pascaperistiwa itu.
(zik)