Dibacok Tetangga Pakai Parang, Nenek Tewas dan Kakek Kritis
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Kakek nenek pasangan suami istri, Piusdame (53) dan Yasinta Bura (48) dibantai tetangganya, Egenius Paceli (52) dengan sebilah parang, Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 06.30 WIB. Puisdame kondisinya kritis setelah wajah luka parah kena bacok parang dan Yasinta tewas akibat luka bacok di punggung serta tangan kirinya putus.
Kepolisian sudah menangkap tersangka penganiayaan Egenius warga Desa Marga Mulya RT 2, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Belum diketahui motif penganiayaan sadis ini karena polisi masih meminta keterangan tersangka.
“Tersangka sudah ditangkap dan diamankan di Polsek Pangkalan Banteng dengan barang bukti parang, pisau dan gancok. Motif masih belum diketahui, karena tersangka masih diperiksa," kata Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Sudarsono.
Seorang saksi mata yang juga tetangga korban, Florensius Sine mengaku, mengetahui kejadian tersebut karena ada teriakan dari dalam rumah korban. Saat ditengok ke dalam rumah, tubuh Yasinta Bura sudah tergeletak di tengah rumah dan Egenius juga terkapar di luar rumah.
"Saya lihat ke rumahnya darah sudah tercecer, yang perempuan tergeletak di tengah rumah tangan kirinya sudah putus. Suaminya di luar rumah mukanya kena bacok, sekitar tiga meter dari rumahnya," ujarnya.
Keduanya larikan ke RSSI Pangkalan Bun setelah sebelumnya dibawa ke Puskesmas Semanggang. Yasinta Bura meninggal di RSSI akibat luka bacok di punggung dan tangan kirinya putus akibat sabetan parang.
Kepolisian sudah menangkap tersangka penganiayaan Egenius warga Desa Marga Mulya RT 2, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Belum diketahui motif penganiayaan sadis ini karena polisi masih meminta keterangan tersangka.
“Tersangka sudah ditangkap dan diamankan di Polsek Pangkalan Banteng dengan barang bukti parang, pisau dan gancok. Motif masih belum diketahui, karena tersangka masih diperiksa," kata Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Sudarsono.
Seorang saksi mata yang juga tetangga korban, Florensius Sine mengaku, mengetahui kejadian tersebut karena ada teriakan dari dalam rumah korban. Saat ditengok ke dalam rumah, tubuh Yasinta Bura sudah tergeletak di tengah rumah dan Egenius juga terkapar di luar rumah.
"Saya lihat ke rumahnya darah sudah tercecer, yang perempuan tergeletak di tengah rumah tangan kirinya sudah putus. Suaminya di luar rumah mukanya kena bacok, sekitar tiga meter dari rumahnya," ujarnya.
Keduanya larikan ke RSSI Pangkalan Bun setelah sebelumnya dibawa ke Puskesmas Semanggang. Yasinta Bura meninggal di RSSI akibat luka bacok di punggung dan tangan kirinya putus akibat sabetan parang.
(wib)